25.4 C
Tangerang Selatan
Minggu, 15 September 2024
Serpong Update
FASHION

Berrybenka Perluas Pop Up Store di Indonesia

Berrybenka.com adalah situs belanja online fesyen dan kecantikan ternama di Indonesia dengan menjual lebih dari 1.000 merek lokal dan internasional, termasuk in house label.

Berrybenka menawarkan kombinasi produk fesyen dan kecantikan terkini untuk setiap gaya personal yang beragam untuk wanita dan pria bervariasi, dari pakaian, aksesoris, sepatu, tas dan produk olahraga dan kecantikan.

Untuk mengakomodir konsumen belanja online dan mengedukasi serta memberikan rasa aman masyarakat terhadap belanja online. Berrybenka.com membuka belanja offline atau lebih dikenal dengan online to offline (O2O).

Berrybenka, salah satu fashion e-retailer terbesar di Indonesia, kembali membuka Pop Up Store kedua di Lantai 2 Summarecon Mal Serpong (SMS) Gading Serpong, Tangerang. Pop Up Store ini dibuka mulai tanggal 22 April hingga 21 Juli 2016. Setelah sebelumnya sukses dengan pembukaan Pop Up Store pertama di Mal Centre Point, Medan, Sumatera Utara pada Januari lalu.

“Sebagai Perusahaan Fashion E-Commerce, kami ingin memberi kesempatan kepada para konsumen kami untuk dapat melihat, merasakan dan mencoba langsung produk-produk yang selama ini hanya dapat dilihat di webstore sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian. User experience ini penting, khususnya untuk menjaring konsumen baru,” ungkap Danu Wicaksana, Managing Director PT Berrybenka saat konferensi pers yang berlangsung pada hari Kamis, 28 April 2016 di salah satu restoran di Sumarecon Mal Serpong.

Lebih lanjut Danu mengatakan, potensi belanja online di Indonesia masih cukup besar. Saat ini, Berrybenka telah memiliki 1,5 juta members. Untuk memberi rasa percaya terhadap semua members dan konsumen baru, Berrybenka akan memperluas gerai atau Pop Up Store di Indonesia. Dengan dibukanya Pop Up Store-Pop Up Store, diharapkan dapat memberikan kepercayaan masyaraka terhadap e-commerce, terutama konsumen Berrybenka.com.

Menurut emarketer.com, pertumbuhan penitrasi ponsel di Indonesia pertahun, masih dibawah 20%. Hal ini terbilang rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia seperti Cina 50%, Malaysia 46% dan Thailand 40%.

berrybenka3

Berita Terkait

Leave a Comment