Tanaman obat keluarga (Toga), merupakan sekumpulan tanaman berkhasiat obat untuk kesehatan keluarga, yang disusun menjadi sebuah taman yang mempunyai nilai keindahan.
Berdasarkan Permenkes nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan dan PP 103 tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional, pasal 70 butir 3, yakni Perawatan kesehatan secara mandiri dapat dilaksanakan dengan pemanfaatan Taman Obat Keluarga (Toga) dan ketrampilan.
Sebagai obat alternatif, masyarakat dalam hal ini keluarga seyogyanya memiliki obat tradisional, atau tanaman obat keluarga (Toga). Dengan mengkonsumsi Toga menjadi salah satu alternatif pengobatan sebelum ke puskesmas/rumah sakit atau dokter.”Dengan adanya Toga, lingkungan rumah selain indah dan asri, jika ada yang sakit, tanamannya bisa dimanfaatkan untuk obat,” kata Toni Kusdianto, Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Pertemuan Koordinasi Persiapan Lomba Toga pada hari Selasa (19/4) yang berlangsung di Hotel Fiducia, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Puskesmas telah memiliki keluarga binaan yang tersebar di tujuh kecamatan. Di mana, masing-masing Puskesmas memiliki 5 keluarga binaan. Dan setiap satu keluarga binaan harus menanam 5 jenis tanaman obat keluarga yang berbeda.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Tangsel Suharno, pihaknya menghimbau setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud kemandirian dalam pengobatan keluarga.”Minimal keluarga dapat mengakses dan secara cermat serta memproteksi kesehatan bisa menjadi nilai tambah dengan menggunakan alternatif tanaman obat tradisional secara esensial. Seperti masuk angin, diare, pilek dan lain-lain,”terangnya.
Acara Pertemuan Koordinasi Persiapan Lomba Toga tersebut, dihadiri sekitar 200 peserta yang terdiri dari petugas Puskesmas, kelompok Toga, kader binaan dan masyarakat dalam rangka mengikuti lomba Toga Tingkat Provinsi Banten yang pelaksanaannya di bulan Juli 2016. Sedangkan pelaksananan lomba Toga tingkat kota dan kabupaten akan dilaksanakan pada bulan Mei tahun ini. “Untuk hasil lebih optimal, sebaiknya kota/kabupaten untuk Dinas Kesehatan segera mungkin bermitra dengan Dinas Pertanian, Desperindag, Dinas Pendidikan dan Dinas Lingkungan Hidup,” himbau Dewi Erniati, S.Kep, selaku pembicara dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten.
Perlu diketahui, banyak pencapaian yang dilakukan Dinkes Tangsel melalui pemanfaatan Toga. Salah satunya, meraih Juara 1 Tingkat Nasional tahun 2013, yakni pemanfaatan tanaman obat keluarga dalam rangka memperingati Hari Keluarga Tingkat Nasional. “Ditahun itu, Kota Tangsel mewakili Provinsi Banten untuk Kategori Toga yang lokasi pemanfaatan tanaman obat keluarga berada di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat,” kata Suharno yang bertekad meraih kembali gelar juara nasional untuk pemanfaatan Toga tahun ini.