Serpongupdate.com – Cidera pada atlet kerap terjadi. Baik saat berlatih maupun tengah bertanding, oleh sebab itu penanganan utama sangat dibutuhkan.
Ketua Umum KONI Tangsel Letkol Purn TNI Hamka Handaru menjelaskan Workshop Penanganan Cidera Olahraga sangat penting bagi atlet juga para pelatih. Dengan tujuan melalui pengetahuan penanganan cidera sebagai upaya meminimalisir kejadian lebih fatal.
“Ini penting karena untuk para cabang olahraga dalam manghadle, melatih atlet pasti tidak lepas dari resiko ceidera. Kita juga kerjasama dengan Eka Hospital BSD, BPJSK dan 119. Jadi semua saling terkait dengan kegiatan yang mereka lakukan selama ini,” ujarnya, di Hotel Trembesi, Serpong Kota Tangsel, Sabtu (28/9/2024).
Sambung ia, sehingga saat atket latihan kemudian mengalami cidera, mereka sudah tahu harus kemana dan bagaimana menanganinya sampai sembuh, dengan target atlet dapat kembali bertanding. “Jadi bukan hanya sembuh. Tapi bagaimana atlet bisa bertanding lagi. Itu yang membuat luar biasa,” ujarnya.
Salah satu narasumber dokter Ortopedi RS Eka Hospital, Muhammad Budimansyah menyampaikan untuk mengindari cindera olahraga dapat dilakukan dengan beberapa hal. Yang terpenting juga saat berlatih perlu dilakukan penjadwalan secara runut.
“Pertama perlengkapan dan peralatan serta tekniknya juga harus benar. Terkadang saat berolahraga melakukan teknik yang salah sehingga membuat cidera. Perlu ada penjadwalan bagi atlet dalah berlatih,” ujarnya.
Lanjut alumni UI itu, pada prinsipnya olahraga itu tidak boleh dirapel. Misalnya dalam waktu sepekan dibagi untuk beberapa kali. Kenapa kerap terjadi cidera? dapat dikelompokkan menyangkut usia, jenis kelamin, pengalaman dan kelainan postur dan karakter olahraga.
“Bagaimana pencegahannya, perlu perlengkapan olahraga yang benar, melakukan pemanasan dengan baik dan gunakan waktu yang tepat,” ujar dokter spesialis panggul dan lutut.
Dirinya juga mengingatkan dalam penanganan cidera juga tak kalah pentingnya dilakukan masa rehabilitasi. Dunian kesehatan berupaya bagaimana atlet setelah menjalani operasi dapat kembali berlatih dan tampil dalam pertandingan
“Itulah bedanya dengan pasian pada umumnya. Jika pasien pada umumnya dilakukan penanganan medis untuk sembuh. Sementara atlet selain disembuhkan juga bagaimana mereka bisa berlatih dan perform kembali, karena itulah pekerjaan mereka,” pesannya.
Selain penjelasakam teodri, tim dari 119 juga memperagakan penanganan saat terjadi insiden. Langkah ini sangat menentukan atlet memperoleh penanganan cepat dan tepat.
Selain itu juga KONI Tangsel melakukan penandatanganan kerjasama dengan RS Eka Hospital dengan BPJSK. (Rls)