Selasa, 29 April 2025
Serpong Update
HEALTH

Cegah “Silent Disease” Osteoporosis Sejak Dini

Istilah osteoporosis, bagi sebagian orang, penyakit ini cenderung sebagai penyakit orang lanjut usia, terutama wanita paska menopouse. Tapi disinyalir sekarang ini, gaya hidup (lifestyle), seseorang bisa menderita osteoporoisis. Termasuk anak-anak.

Turunnya kepadatan tulang merupakan salah satu bentuk dari proses awalnya osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat tulang menjadi keropos dan rentan retak, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk. Berkurangnya kepadatan akan membuat tulang rentan untuk retak. Keretakan biasanya terjadi pada tulang belakang, pergelangan tangan, lengan, atau tulang pangkal paha.

Dalam mensosialisaikan pemahaman dan pengetahuan osteoporosis di tengah masyarakat. Siloam Hospitals, Karawaci menggelar seminar umum dengan menghadirkan dokter spesialis bedah ortopedi (tulang, red) dr. Putut Sugiantoro, SpOT dan spesialis penyakit dalam dr. Sandara S Langow, SpPD KR. Seminar yang digelar pada hari Sabtu. 12 Maret 2016 itu  mengusung tema “Tips Mengenali dan Mengatasi Tulang Keropos”.  Kedua dokter spesialis tersebut menyatakan bahwa kepadatan tulang yang berkurang merupakan salah satu penyebab utama penyakit keropos tulang dengan istilah osteoporosis.

“Pasien dengan kondisi keropos tulang menjadi sangat rentan patah tulang. Osteoporosis pada tulang belakang dapat menyebabkan gejala nyeri punggung, kehilangan tinggi badan, atau kelainan bentuk tulang belakang, dan postur membungkuk. Kondisi yang cukup mengkuatirkan, pasien amat mungkin mengalami patah tulang hanya dengan benturan ringan, jatuh, menaiki tangga, mengangkat benda, atau membungku,” papar dr. Putut Sugiantoro, SpOT.

Dalam ilmu kedokteran, kondisi ini memiliki tiga tipe yaitu tipe pertama (osteoporosis pada wanita post-menopouse), tipe kedua yaitu osteoporosis pada orang tua, serta tipe terakhir berupa pengeroposan sekunder akibat sebab lain.

Meski umumnya osteoporosis dialami oleh wanita yang telah memasuki masa menopouse. Osteoporosis juga dapat terjadi pada pria, wanita yang  berusia muda, dan anak-anak. Kekurangan kalsium dan vitamin D diperkirakan menjadi pencetus  kasus osteoporosis.

Menurut dr. Sandara S Langow, SpPD KR, Siloam Hospital, Karawaci, dalam kasus ini, wanita yang sudah mengalami menopause akan lebih rentan mengalami osteoporosis. Selain itu gaya hidup yang tidak sehat seperti; pola makan yang tidak baik, kurang aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol juga bisa menjadi pemicu timbulnya osteoporosis. “ Dengan cukup mengkonsumsi kalsium dan vitamin D, pengeroposan tulang bisa dihindari,” ujar Sandra.

 

Berita Terkait

Leave a Comment