Festival UMN Animation & FilM Festival atau disingkat UNIFEST dan UMN Gate yang merupakan bagian dari kegiatan Program Studi Film dan Televisi (FTV) UMN , mampu mendongkrak mahasiswa UMN tampil diberbagai festival film di kancah nasional dan internasional.
Salah satu mahasiswa yang karyanya berhasil melanglang ke berbagai festival film di Eropa dan Asia adalah Fritz. Melalui karya animasinya, “Timun Mas” baru-baru ini, bahkan ia berhasil mengalahkan saingan yang berasal dari studio animasi profesional di Indonesia dalam ajang Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2016.
Selain itu, film pendek “Emak” besutan Rahardwiyan Aristya Putra dan Stephanie Pascalita yang juga menang dalam ajang AFI 2016 lahir dari tugas kelas biasa. Padahal saingannya dalam ajang tersebut banyak yang berasal dari tugas akhir kuliah. Hal membuktikan bahwa pengerjaan tugas kuliah biasa bila dilakukan dengan maksimal juga bisa menghasilkan karya yang bisa memenangkan penghargaan.
Rahardwiyan Aristya Putra dan Stephanie Pascalita yang merupakan mahasiswa semester 6 Program Studi FTV UMN mengatakan, kami tidak menyangka bahwa film “Emak “ ini akan menang, karena saingan kami cukup berat yang sebagian besar adalah mahasiswa dengan tugas akhir.
“Pokoknya kami hanya mencoba memberikan karya film terbaik,” cerita Aristya kepada Serpong Update di sela-sela konfrensi pers UCIFEST 7 yang berlangsung hari Rabu, 15 Nopember 2016.
Cerita di film ‘Emak’ merupakan dari pengalaman pribadi Aristya selaku Sutradara yang dipersembahkan untuk keluarga. “Nenek saya sudah tidak dapat melihat. Dimana saat Hari Raya Imlek yang selalu rindu akan anak-anaknya,” kenang Aristya yang senang bekerjasama dengan Maria Oentoe sebagai pemeran Emak dan merupakan aktris senior.
Film ‘Emak’ juga telah diputar dalam beberapa festival film seperti screening di festival film Solo serta UMN Screen di Goethe Haus bulan Mei 2016.