Ratusan warga Serpong dengan mengatasnamakan Forum Masyarakat Serpong Peduli (FORMASI) menggelar aksi unjukrasa di Kantor Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS), Jl Raya Cipecang, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (2/11).
Warga Serpong tersebut geram karena dua tahun belakangan ini TPAS tersebut menimbulkan bau busuk dan juga gunungan sampah.
Awalnya warga berkumpul disebuah ruko kemudian merangsek masuk kedalam TPAS Cipecang sambil berorasi dan juga membawa poster bertuliskan Tutup TPA Cipecang,
Bapak Tidak Ada Kepada Ibu Kami Mengadu,
TPA Cipecang Bau-bau Kotor,
Tutup Hidung Buka Suara dan Tutup TPA Cipecang.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap) aksi unjukrasa ini Abdul Manap mengutarakan bahwa permasalahan sampah harus segera ditangani dengan baik oleh Pemkot Tangsel.
“Saat ini sampah di Cipecang sudah menjadi gunungan sampah. Sudah selama dua tahun ini warga sekitar Cipecang menjadi korban karena pengelolaan sampah yang tidak baik. Terlebih lagi jika musim hujan akan semakin memburuk,” jelas Abdul Manap
Dalam orasinya dia mengatakan bahwa pemandangan tumpukan sampah dan bau busuk menjadi suguhan setiap hari bagi warga Cipecang.
“Untuk itu warga menuntut agar Pemkot Tangsel dapat mengelola sampah secepatnya paling lambat dalam waktu tiga bulan kedepan,” ancamnya.
Setelah lama berorasi, perwakilan pengunjukrasa diterima oleh Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Tangsel Muhamad Taher Rahmadi dalam pertemuan tersebut juga dihadiri Anggota DPRD Tangsel Rizki Jonis dan Taufik.
Dihadapan pengunjukrasa, Muhammad Taher berjanji akan menyelesaikan permasalahan sampah ini.
“Kami berupaya akan menyelesaikan permasalahan menumpuknya sampah di TPAS Cipecang dalam waktu 3 bulan kedepan. DKPP akan menggunakan zat kimia agar sampah tidak menimbulkan bau,”, ucap Taher.
Sementara itu Anggota DPRD Tangsel Rizki Jonis menyayangkan permasalahan ini sehingga warga sampai turun ke jalan.
“Seharusnya DKPP dapat menyelesaikan permasalahan ini dengan baik, anggota DPRD Tangsel akan mengawal janji dari DKPP yang akan menyelesaikan sampah dalam waktu 3 bulan kedepan,” terang Jonis.
Setelah bermediasi, warga meminta agar Kepala DKPP mau menandatangani petisi yang menuntut agar DKPP menyelesaikan permasalahan sampah ini dalam waktu 3 bulan kedepan.
Setelah mendapat penjelasan dari Kepala DKPP Tangsel, pengunjukrasa membubarkan diri dengan tertib, namun jika tidak selesai dalam waktu 3 bulan maka akan kembali melakukan aksi unjukrasa yang lebih banyak lagi. (Nto)