Bertepatan dengan HUT ke-115 dan peresmian pembangunan tahap kelima gedung F, Sekolah THHK-PAHOA (Sekolah Terpadu Pahoa) menggelar seminar pendidikan bertema “Semangat Mengejar Kemajuan, Belajar dari Sekolah THHK” bertempat di Sekolah Terpadu Pahoa, Gading Serpong, Tangerang, Jum’at (18/03/2016).
Dalam usia ke- 115 Sekolah Terpadu Pahoa mengajak para praktisi dunia pendidikan, alumni, peneliti, pengusaha dan mereka menggeluti bidang pendidikan untuk menyelami sejarah sekolah THHK-Pahoa dan kontribusinya bagi tanah air.
Seminar menghadirkan empat pakar sebagai nara sumber masing-masing; Dr. Chen Menghong (Kong Koan Archieve Foundation Leiden) menjelaskan tentang arsip Kong Koan yang terbina secara sistematis dan rinci. Kemudian Supriyoko, sesepuh Perguruan Taman Siswa yang juga pakar pendidikan menguraikan secara jelas tentang tantangan yang dihadapi dunia pendidikan Indonesia dalam era globalisasi khususnya pada masa MEA.
Pembicara lainnya yakni Dr. Didi Kwartanada seorang sejarawan kondang dari Yayasan NABIL, membahas tentang sejarah berdirinya sekolah THHK (Pa Hoa/Pahoa) pada tahun 1901 oleh para pemuka etnis Tionghoa.
Suryono Limputra, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Pahoa menguraikan tentang pentingnya pendidikan budi pekerti di Sekolah Terpadu PAHOA melalui pendidikan Digizui (norma untuk siswa) yang mengacu pada ajaran moral dan etika Konfusius yang universal.
“Sesuai dengan HUT 115 Sekolah Terpadu Pahoa, seminar ini mencoba mempelajari sejarah, mencermati keadaan dan tantangan masa kini, untuk melangkah ke depan,” jelas Suryono Limputra.