Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Dyandra Promosindo tahun ini akan kembali menggelar pameran dan konferensi waralaba, International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) di Jakarta Convention Center pada 3-5 Juni 2016 mendatang.
IFRA tahun ini tetap mengusung tema yang sama dengan tahun sebelumnya, yaitu “Connecting Your Business Networks to ASEAN’s Biggest Market”. IFRA tahun ini mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata, Franchising and Licensing Association (FLA) Singapura, Malaysia Franchise Association (MFA), Philippines Franchise Association (PFA), Association of Chain and Franchise Promotion Taiwan (ACFPT), Macao Trade and Investment Promotion Institute (IPIM), Korea Franchise Association (KFA), serta sponsor PT Pos Indonesia dan PT.Bank Negara Inonesia (Persero),Tbk sebagai bank partner.
Dukungan yang diberikan BNI untuk event IFRA kali ini, merupakan salah satu bentuk komitmen BNI dalam mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan suku bunga yang ringan sebesar 9% / tahun dan syarat yang mudah serta proses yang relatif lebih cepat. Selain itu, dalam kerjasama ini BNI juga memberikan privilege khusus berupa free tiket masuk bagi nasabah pemegang Kartu Debit, Kartu Kredit & Kartu Tapcash BNI untuk 500 pengunjung pertama per-hari nya. Pada IFRA 2016, akan hadir 180 perusahaan dengan 320 merek yang siap menawarkan potensi bisnis bagi masyarakat Indonesia. Perusahaan ini bukan hanya dari Indonesia, namun juga enam negara lain mulai dari Malaysia, Singapura, Korea, Hongkong, Macao, dan Australia.
Anang Sukandar, Ketua Umum AFI pada press conference (31/05) menyampaikan bahwa perkembangan bisnis waralaba di Indonesia masih menjanjikan. Oleh karena itu, pada IFRA tahun ini kami juga membuat tema lokal “An Easy Way to be an Enterpreneur!”. “Kami mengharapkan, dengan adanya IFRA bisa merangsang masyarakat untuk lebih berani dan terfasilitasi menjadi pengusaha. Dengan berkunjung dan mengikuti berbagai program yang ada pada IFRA 2016, pengunjung akan mendapatkan banyak manfaat mengenai bagaimana memulai menjadi pengusaha dengan modal yang ada, bagaimana menjalankan, hingga bagaimana mengembangkan bisnis,” terang Anang.
Pameran ini menampilkan peluang waralaba dari berbagai industri mulai dari otomotif, spa, kecantikan dan kesehatan, retail mini market, perlengkapan bisnis, food & beverages, cleaning/laundry, restoran, café/coffe shop, IT/internet support, konsultan, klinik dan terapi, perhiasan dan asesoris, farmasi, properti, mebel, venue/hotel, recruitment & training center, karaoke/hiburan, rental company, sekolah/pendidikan, logistik, food truck, business opportunity, hingga supporting equipment. Dengan tampilnya beragam industri ini, maka AFI optimis dengan target transaksi tahun ini sebesar Rp 450 miliar serta 15.000 pengunjung yang akan hadir selama tiga hari pameran.
Untuk menarik pengunjung, IFRA juga mengadakan tiga program besar yaitu Indoor Enterpreneur Day, Social Activity, dan Outdoor Excitement. Indoor Enterpreneur Day akan menampilkan program Franchise Workshop, Business Matching, Business Clinic, Franchise Funding Clinic, Pension & Retirement Seminar, Cooking Demo, serta Celebpreneur Talkshow. Sedangkan rangkaian Social Activitiy ada Pra Event ; IFRA Goes to Campus, Franchise Concept & Design Competition, serta Student Visit to Venue.
Dan untuk memeriahkan acaranya sendiri ada Outdoor Excitement berupa Food Truck dan Food Court. Dengan harga tiket masuk Rp 50 ribu, pameran ini akan berlangsung mulai dari pukul 10.00 – 21.00 WIB. “Melalui penyelenggaraan IFRA ini, kami berharap bisa memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan bisnis waralaba Indonesia ke depannya. Kami juga berharap bahwa Indonesia bukan hanya sebagai pasar semata, namun juga mampu menciptakan para pelaku-pelaku bisnis waralaba yang tangguh, yang mampu bersaing di pasar internasional,” ungkap Erry Erlangga, Presiden Direktur Dyandra Promosindo pada kesempatan press conference yang sama.
