Ratusan penggiat E-Commerce sejak 27 hingga 29 April 2016 ini berkumpul di ICE BSD City, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten dalam rangkaian Indonesia E-Commerce Summit and Expo.
Pembukaannya sendiri berlangsung hari ini Rabu (27/4), yang dihadiri sedikitnya 1500 hadirin. Presiden RI Joko Widodo membuka dan meresmikan secara langsung Indonesia E-Commerce Summit and Expo ini.
Menurut Ketua E-Commerce Asociation Indonesia (IDEA), Daniel Tumiwa, saat ini pelaku E-Commerce memiliki kemampuan dan keberanian dalam mengembangkan usaha melalui sarana digital ini.
“Jika ada kemauan dari seluruh pelaku E-Commerce maka masyarakat dapat membantu peningkatan perekonomian Indonesia,” paparnya.
Sementara perwakilan Pemerintah Pusat, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara memaparkan panjang lebar tentang kondisi dan perkembangan era digital di Indonesia.
Menurut Menkominfo, saat ini rata-rata kecepatan download sudah mencapai 7 Mbps untuk Jakarta sedangkan untuk rata-rata Indonesia kecepatan downloadnya sudah mencapai 5,4 Mbps .
“Untuk wilayah timur rata-ratanya masih rendah yaitu 300 Kbps, untuk itu Pemerintah akan terus berupaya meningkatkan jalan perkembangan informasi internet agar terjadi pemerataan diseluruh Indonesia,” jelas Rudiantara
Rudiantara berharap dengan kemajuan tekhnologi di Indonesia saat ini maka diperkirakan tahun 2020 4G sudah merata diseluruh Indonesia.
“Pemerintah terus mengupayakan agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain dalam perkembangan informasi digital. Pemerintah dalam perkembangannya akan menyiapkan regulasi yang mendukung perkembangan pemanfaatan tekhnologi. Saat ini sebanyak 160 juta orang sudah memiliki Handphone, jumlah tersebut jauh lebih tinggi dibanding orang yang memiliki rekening Bank di Indonesia,” terangnya.
Mendengar pemaparan Menterinya, Presiden Joko Widodo bertekad ingin lebih meningkatkan perkembangan tekhnologi di Indonesia agar tidak kalah dengan negara lain.
“Setelah mendengarkan paparan IDEA dan Menteri kita harus memiliki tekad kuat, dimana perkembangan tekhnologi sangat pesat dan bisa dikatakan kita masih tertinggal dengan negara lain,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Apalagi saat Presiden berkunjung ke Amerika yang memiliki tekhnologi yang sangat maju. Menurutnya Indonesia jauh tertinggal dalam pemanfaatan tekhnologi digital.
“Untuk itu Pemerintah bertekad mengejar cepat kemajuan tekhnologi dunia agar kedepannya kita dapat bersaing dan berkompetisi dengan negara lainnya. Saat ini pemilik sarana digital dari luar negeri sudah mulai masuk ke Indonesia, hal ini merupakan suatu kemajuan namun tentunya kita harus dapat bersaing, karena jika tidak maka sudah dapat dipastikan kita menjadi tertinggal”, jelas Jokowi.
Kata Jokowi, ini merupakan tantangan dan harus berani dihadapi, jika pemerintah mensupport dan memberikan dorongan maka peluang akan semakin terbuka, tentunya upaya kerjasama bisnis juga harus ditingkatkan.
“Namun yang dikhawatirkan jika perbelanjaan online terus berkembang, maka pemilik mal bisa saja tutup,” pungkasnya.
Indonesia E-Commerce Summit and Expo (IESE) akan menjadi forum pertemuan bagi para pemangku kepentingan industri yang akan menghadirkan pembicara nasional dan internasional yang merupakan tokoh penting industri e-commerce. (nto)