AKP Abdul Munir, yang turut menjadi korban kecelakaan pesawat Skytruck di perairan Senayang, Kepulauan Riau, rutin ditugaskan sebagai petugas Bantuan Kerja Operasi (BKO) oleh kesatuannya di Direktorat Polisi Udara Mabes Polri.
Pria kelahiran 1978 tersebut, merupakan pilot helikopter Dolphin yang dipercaya bertugas memantau keamanan wilayah pada sejumlah Kepolisian di Daerah.
AKB Frans, atasan yang juga bertugas di Kepolisian Udara di Pondok Cabe, menyebutkan, AKP Abdul Munir merupakan anggota yang berdidikasi tinggi terhadap institusinya. AKP Abdul Munir rencananya akan bertugas BKO Pilot di Polda Batam, setelah sebelumnya di BKO Polda Jawa Barat.
“Sebagai perwira, dia siap ditugaskan kapanpun dan dimanapun, karena memang tenaga pilot untuk Kepolisian selalu diBKO kan setiap bulan ke sejumlah Polda yang memiliki Helikopter. Tugas Pilot BKO itu sebulan penuh di Polda luar Jakarta, nanti dua bulan berikutnya kembali ke Mabes Polri, setelah itu ke Polda di daerah lagi,” terangnya, Minggu (4/12/2016), di rumah AKP Abdul Munir, di Vila Dago, Tangerang Selatan.
Sebagai Pilot, AKP Abdul Munir, menurut AKBP Frans, juga kerap mendapat kepercayaan untuk mengemban tugas-tugas penting negara.
“Dia pernah operasi di Nangroe Aceh Darussalam, operasi Ramadnia 2016 kemarin, operasi di Poso, Operasi Aman Malindo dengan Kepolisian Diraja Malaysia dan banyak lagi, karena memang kepercayaan lami yang tinggi terhadap beliau yang sangat amanah,” puji Frans.
Selain itu, beber Frans, AKP Abdul Munir sebagai Pilot juga memiliki jam terbang yang tinggi.
“Jadi kalau dihitung dari awal dia mengabdi di Polri sejak 2003 sampai hari ini, jam terbangnya mencapai 2.000 jam. Dia juga baru saja upgrade dari pilot helikopter Bolcow menjadi pilot helikopter Dolphin. Helikopter yang kapasitas mesin dan skill menerbangkannya dilakukan oleh yang lebih jago. Dalam kejadian ini dia sebagai penumpang bukan pilot,” terang AKB Frans.
AKP Abdul Munir, dinyatakan hilang bersama 12 kru dan awak kabin pesawat Skytruck yang hilang kontak, Sabtu (3/12) kemarin.
Keluarga korban, menyatakan ikhlas dengan peristiwa yang menimpa AKP Abdul Munir.”Apapun kondisinya saya ikhlas, doakan saya kuat. Saya berharap suami saya selamat, tapi apapun kondisinya saya terima,” tandas istri AKP Abdul Munir, Sesy Aryanthi. (han)
