Peran orangtua, terutama Sang Ayah sangat besar dalam perjalanan hidupnya menjadi seorang dokter.
Berawal dari gagalnya Sang Ayah menjadi dokter, karena tidak memiliki biaya. Terpaksa beliau harus drop out dari bangku kuliah. Meskipun gagal, impian menjadi dokter diwujudkan kepada Laila, anak perempuan pertamanya..
Saat duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA-red), menentukan cita-cita pasti sangat sulit, bahkan nyaris tidak punya. Intinya bagaimana di kemudian hari menjadi orang sukses dan menjadi anak yang berbakti pada orangtua. Hal demikian juga terjadi pada dirinya.“Selama sekolah, telinganya selalu didengung-dengungkan tentang sosok seorang dokter. mana dokter bisa menolong bahkan menyembuhkan orang sakit, hingga menuntun dirinya menjadi seorang dokter,” kenang dr. Laila Hayati Sp.GK RS Mitra Keluarga Depok kepada Tim Redaksi Majalah Mitra Keluarga.
dr. Laila Hayati Sp.GK merupakan seorang Dokter Spesialis Gizi Klinik yang memiliki pengalaman lebih dari 9 tahun di bidangnya. Saat ini, ia berpraktik di RS Ibu dan Anak Harapan Kita di Palmerah, Jakarta Barat, RS Mitra Keluarga Cibubur, Jakarta Timur dan RS Mitra Keluarga Depok. Sebagai seorang dokter, beliau telah mengenyam pendidikan di Spesialisasi Gizi Klinik, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta tahun 2007.
Menikmati setiap gerak dan langkah dalam menjalani profesinya, menuntun dr. Laila lebih wise kepada siapa saja, terutama terhadap pasien. Hampir 5 tahun, sekitar 14 jam selama 5 hari dalam satu minggu. Dokter yang mempunyai dua anak ini, rutin menjalani aktifitas kesehariannya tanpa beban.
Menempuh perjalanan sekitar 100 kilometer dari rumah di kawasan Cibubur menuju RSAB Harapan Kita Jakarta, kemudian RS Mitra Keluarga Depok dan berakhir di Mitra Keluarga Cibubur. “Kegiatan ini dilakukan setiap hari mulai pukul 6 pagi hingga 9 malam,” ujar wanita kelahiran Banda Aceh yang mengaku kerap berkendara sendiri.
Ditengah kesibukannya, dokter berhijab ini kerap mengunjungi kampung halaman. Dimana terdapat Pantai Lhok Nga, di Banda Aceh yang memiliki garis pantai yang luas dan masih alami. Pantai ini merupakan tempat favorit dirinya dan keluarga.”Dimana kami selalu menikmati saat matahari tenggelam dengan warna keemasannya, dan momen ini selalu menjadi objek foto,” ungkap dr. Laila yang juga mempunyai hobi fotografi.
dr. Laila Hayati merupakan anggota dari Ikatan Dokter Indonesia, dan Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia, memperlakukan pasien adalah sebagai patner. “Pasien itu harus dihargai, berbagi ilmu dengan pasien itu merupakan kebahagian sendiri,” ungkapnya.
