Kementrian Sosial Republik Indonesia menargetkan 3 juta warga sejahtera menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), yang diberikan secara nontunai. Bantuan itu disalurkan lewat program e-Warong yang menerima transaksi menggunakan (Kartu Keluarga Sejahtera) KKS bekerjasama dengan Bank BNI Persero.
“e-Warong ini kita terapkan di daerah yang sudah terkoneksi dengan sistem perbankan. Tahun ini ditargetkan 3 juta penerima PKH akan menerima secara non tunai,” terang Khofifah Indar Parawansa, saat meresmikan e-warong pertama di Kota Tangerang, Banten, Kamis (12/1/2017).
Sementara untuk masyarakat Indonesia di pedalaman, dirinya menyebutkan akan memberikan bantuan tersebut melalui PT POS Indonesia.
“Tidak semua daerah bisa menerima bantuan nontunai. Beberapa wilayah yang belum terdapat Bank, ada yang di pedalaman, pegunungang, dan sebagainya. Jadi yang tunai selama ini kita menggunakan PT Pos, itu masih tetap jalan,” ucapnya.
Khofifah menjelaskan, program e-warong menanggung seluruh biaya administrasi dan transaksi, sehingga tak ada potongan terhadap saldo dalam KKS milik penerima bantuan.
“Andai penerima PKH ingin ambil semua saldo karena ada kebutuhan, dia tidak dikenakan biaya transaksi. Operasional cost ditanggung CSR bank,” kata dia.(han)