Monitorbogor.com — Yayasan Swatantra Pangan Nusantara (YSPN) hari ini menegaskan komitmennya terhadap kedaulatan pangan nasional melalui serangkaian kegiatan sosial dan inovasi perikanan di Bogor. Selain menyentuh hati masyarakat, yayasan ini juga secara nyata mendukung program strategis Pemerintah, sekaligus membina talenta muda yang siap menjadi motor ketahanan pangan di masa depan.
Aksi Nyata dan Kontribusi Kemanusiaan
Kegiatan diawali dengan semangat kemanusiaan, di mana YSPN membagikan bantuan beras kepada 250 fakir miskin dan anak yatim di wilayah Bogor, menunjukkan bahwa hubungan antara upaya kedaulatan pangan selalu berjalan beriringan dengan kepedulian sosial.
Selanjutnya, YSPN berfokus pada potensi perikanan air tawar. Yayasan ini juga melakukan kunjungan dan dukungan intensif pada pembangunan fasilitas pengolahan ikan nila terpadu. Acara puncak adalah penaburan
400.000 ekor bibit ikan nila di lokasi nursery (pembibitan). Diharapkan, investasi bibit ini dapat menghasilkan lebih kurang 200 ton ikan nila segar dalam satu kali panen, sebuah kontribusi signifikan untuk memastikan pasokan protein untuk kebutuhan pasar dan tentunya berkelanjutan.
Inovasi Tilapia dan Pemberdayaan Generasi Z
YSPN berbangga menyoroti Peace Flower Farm di Ciampea Cibitung, Bogor, sebagai salah satu mitra binaan unggul. Pembudidaya ikan darat ini menerapkan budidaya ikan Tilapia (nila) yang terintegrasi dan ramah lingkungan, meliputi seluruh rantai produksi: dari pembibitan, pembesaran, hingga prosesing menjadi produk bernilai tambah seperti fillet dan ikan nila frozen.
Yang lebih membanggakan, operasional Peace Flower Farm dikelola oleh seorang anak muda lulusan ITB yang masih berusia 25 tahun. Ini adalah perwujudan nyata dari program unggulan YSPN untuk membina Generasi Z agar mencintai dan mendukung program ketahanan pangan strategis pemerintah. Kehadiran petani-petani muda inovatif seperti ini memastikan Indonesia tidak akan kekurangan penerus untuk melanjutkan program prioritas ini di masa depan.
Mayjend TNI (Purn) Sudrajat, Pendiri dan Pengarah YSPN, menyatakan, kita harus pastikan estafet kedaulatan pangan ini tidak pernah terputus. Melihat anak-anak muda seperti di Peace Flower Farm ini memimpin inovasi pertanian berbasis teknologi, ini adalah jaminan bahwa program Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh pemerintah akan berkelanjutan. Semangat dan kolaborasi generasi muda adalah kunci masa depan Indonesia yang berdaulat pangan.
Menjaga Stabilitas Pangan untuk Dapur Rakyat
Dengan perkiraan produksi 200 ton ikan nila segar per sekali panen dari fasilitas binaan, YSPN mampu berkontribusi besar dalam menjaga stabilitas pasokan pangan. Produksi ini secara spesifik akan didedikasikan untuk memenuhi kebutuhan dapur MBG, yang merujuk pada dapur-dapur program strategis pemerintah. Kontribusi 200 ton ini diperkirakan dapat menyuplai kebutuhan 800-1000 dapur MBG. Mengingat rata-rata kebutuhan dapur mencapai 200-300 kg, YSPN siap menjadi penyedia utama kebutuhan dapur di wilayah Jabodetabek.
YSPN hadir sebagai wujud komitmen membangun kemandirian pangan, sejalan dengan visi utamanya: “Terwujudnya Indonesia yang berdaulat pangan, mandiri, dan sejahtera.” Yayasan yang didirikan atas kepedulian terhadap swasembada pangan ini terus berupaya menjangkau masyarakat luas melalui program pemberdayaan, edukasi gizi, dan pengembangan pasar lokal, memastikan setiap rumah tangga di Indonesia memiliki akses pada pangan yang cukup, sehat, dan berkelanjutan. (Rls)

