Belum adanya pencairan anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Polisi Pamong Praja Kota Tangerang Selatan, oknum PNS menipu pengusaha dengan iming-iming pemberian pekerjaan.
Gousta Feriza, pengacara korban menyebutkan, pada bulan Januari lalu, karena alasan tidak adanya dana dan menunggu pencairan APBD, oknum PNS Sat Pol PP Tangsel datang berkali-kali kepada kliennya untuk meminjam duit sebagai dana talangan pengerjaan beberapa kegiatan dan operasional kedinasan.
“Dana talangan yang dipinjam sebesar Rp 200 juta pada bulan Januari, dengan kompensasi pemberian sejumlah pekerjaan pada kegiatan sosialisasi dan pelatihan di Sat Pol PP di kemudian hari,” bilang Gousta, Kamis (22/9/2016).
Namun semenjak uang diserahkan hingga saat ini, janji pemberian kerja untuk pelatihan Sat Pol PP tidak kunjung datang. Begitupun dengan uang yang diharapkan tidak kunjung kembali.
“Ternyata pekerjaan sampai saat ini tidak terlaksana sejak Januari-Agustus. Janjinya ada pekerjaan pelatihan-pelatihan ke kecamatan,” tambahnya.
Merasa hanya menerima janji-janji saja, kemudian sang korban mendatangi kantor Sat Pol PP Tangsel, dengan menemui Kasat Pol PP, Azhar Sam’un, untuk diberikan penjelasan.”Kami datangi Kasat Pol PP, karena oknum tersebut, bilang atas perintah Kasat Pol PP,” urainya.
Terpisah, Kasat Pol PP, Azhar Sam’un belum mengetahui perihal tersebut, menurutnya banyak aduan yang datang kepadanya dengan persoalan serupa.
“Yang mana saya belum tahu, memang banyak mendengar ada ini-itu, tapi baiknya laporkan saja. Kita juga harus menghargai hak praduga tidak bersalah,” lanjutnya.
Dia juga membantah, jika permintaan dana talangan yang dilakukan oknum atas perintah dirinya. “Kita ada anggaran, kenapa minta-minta ke swasta, apalagi itu atas perintah saya tidak benar,” lanjutnya.
Meminta polemik seperti itu dilaporkan ke pihak berwajib. “Kami hargai proses hukum, yang seperti itu baiknya di laporkan saja ke Polisi,” kata dia. (han)
