Roadshow ke sekolah-sekolah ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dini pembuatan naskah dan film secara langsung
PT Panasonic Gobel Indonesia menyelenggarakan roadshow kunjungan ke SD Al-Azhar 19 Sentra Primer, Jakarta Timur sebagai bagian dari keberlanjutan program Kid Witness News 2015. Program Roadshow School Visit Kid Witness News 2015 ke beberapa SD dan SMP sudah berlangsung sejak 21 September 2015 dan berakhir pada tanggal 24 Oktober 2015.
“Kami merasa bangga dengan antusiasme para peserta terhadap program ini. Menurut mereka melalui program ini mereka senang karena dapat berkesempatan menyampaikan pendapat melalui pembuatan naskah film pendek di bawah bimbingan praktisi profesional perfilman Indonesia. Komitmen yang ingin kami sampaikan melalui program Kid Witness News ialah para generasi muda dapat bermain, belajar, dan berkreasi sekaligus memperkenalkan industri kreatif sejak dini sehingga dapat mendukung perkembangan industri perfilman ke depannya,” jelas Viya Arsawireja, Corporate Communication Manager PT Panasonic Gobel Indonesia.
“Dalam program Roadshow School Visit ini kami menargetkan ke empat puluh sekolah (40) sekolah yang berada di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi,” tambah Viya Arsawireja.
Sebelumnya, Panasonic telah menggelar pengumuman Kick Off Kid Witness News (KWN) 2015 pada tanggal 18 September 2015, dilanjutkan dengan tahap sosialisasi Roadshow School Visit. Tahap berikutnya akan ada penyeleksian 10 besar untuk berkesempatan mendapatkan pelatihan pembuatan naskah dan film dari akademisi serta praktisi profesional perfilman Indonesia.
Kesepuluh finalis akan diminta untuk membuat tayangan video dari naskah yang dikirimkan. Batas akhir pengiriman video untuk 10 finalis hingga Desember 2015. Masing-masing sekolah finalis perkelompok yang terpilih akan mendapatkan hadiah berupa 1 unit camcorder Panasonic. Pengumuman 3 pemenang nasional terbaik akan dilaksanakan pada Januari 2016, dimana pemenang pertama karyanya akan diikutsertakan dalam kompetisi KWN tingkat global.
Para peserta akan diminta untuk berkelompok dengan anggota sebanyak 2 hingga 10 orang yang akan menjadi perwakilan satu sekolah. Untuk menghasilkan sebuah video, siswa-siswi memilih tema diantaranya adalah Ekologi, Komunikasi atau Olahraga. Siswa-siswi juga akan menangani segala sesuatu mulai dari perencanaan, scripting untuk shooting hingga tahap editing.
Dalam proses penjurian akan dinilai beberapa aspek yakni originalitas, efektifitas pesan, relevansi pesan dan tema, konsep, penggunaan bahasa hingga produksi video. Penjurian akan dilakukan oleh Panasonic Gobel Indonesia, Panasonic Manufacturing Indonesia, London School of Public Relations (LSPR).Tahun ini , Panasonic didukung Uya Kuya yang merupakan salah satu insan perfilman guna memberikan penilaian terhadap finalis nantinya.
