Rano Karno belum menentukan bakal calon wakil Gubernur Banten yang akan menjadi pendampingnya pada ajang Pilkada Banten 2017 mendatang, meski waktu pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur tersisa tiga hari lagi.
Rano menyatakan, memang baru Partai NasDem yang telah mendeklarasikan dukungannya untuk mengusung dirinya secara resmi.
“Untuk saat ini memang rekomendasi yang keluar secara resmi mengusung saya baru Partai NasDem. Tetapi dengan PAN, PPP, PKB sudah terjalin komunikasi yang sangat baik, tinggal kita tunggu dua atau tiga hari kedepan untuk deklarasinya,” ucapnya, Senin (19/8/2016) di Kantor Korwil Partai NasDem, di Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan.
Dia juga masih merahasiakan balon wakil gubernur yang akan mendampinginya di pilkada 2017. Meski beberapa tokoh publik Banten diakuinya telah diajajaki.
“Bisa birokrasi, bisa politisi, bisa juga tokoh masyarakat, sekarang masih dalam penjajakan semuanya. Kita tunggu dua atau tiga hari kedepan pada saat deklarasi nanti,” ujarnya.
Dia juga mengatakan, untuk menentukan wakil pun akan melibatkan seluruh parpol koalisi. Karena biar bagaimana pun PDIP pada Pilgub Banten ini tidak bisa berdiri sendiri.
“PDIP tidak bisa berdiri sendiri, jadi untuk menentukan wakil pun saya akan rangkul teman-teman partai. Karena kita semua ini satu visi untuk membangun Banten lebih baik lagi kedepannya,” tandas Rano.
Pada hari ini, Senin (19/9/2016), DPP Partai NasDem Provinsi Banten, resmi mengusung Rano maju kembali menjadi calon Gubernur Banten melalui SK dengan nomor 371-SI/DPP NasDem/IX/2016 itu.
Menandakan Partai NasDem dengan jumlah 5 kursi resmi berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 15, dan tiga partai lagi yang disebut kuat berkoalisi bersama PDIP yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 18 kursi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 7 kursi, dan Partai Amanat Nasional (PAN) 3 kursi. (han)
