Schneider Electric, perusahaan global di bidang pengelolaan energi, menyelenggarakan seleksi final edisi ke-enam Go Green in the City (GGITC), kompetisi global yang berfokus pada solusi inovatif untuk mewujudkan smart cities. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, 9 tim finalis dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia telah terpilih sebagai finalis.
Di tahun 2050 diperkirakan perkotaan akan menjadi pusat kehidupan sebagian besar warga dunia, yaitu sejumlah 2,5 miliar jiwa. Hal ini juga didukung dengan maraknya era digitalisasi yang juga membutuhkan energi yang begitu besar, dimana di tahun 2020 diprediksi akan ada 50 miliar perangkat yang saling terkoneksi melalui internet. Begitu pula dengan arus industrialisasi, yang dipercaya akan menyerap energi 50% lebih besar di tahun 2050.
“Bagi Schneider Electric, kompetisi GGITC yang sudah kami gelar setiap tahun sejak 2009 merupakan kunci penting bagi lahirnya inovasi, suatu hal yang sejak awal telah menjadi DNA bagi perusahaan kami. Mahasiswa dapat berkontribusi pada pemetaan langkah-langkah digitalisasi, dekarbonisasi dan desentralisasi energi yang saat ini dibutuhkan dunia demi menciptakan lingkungan perkotaan yang tidak hanya efisien secara energi, namun juga ramah lingkungan. Dengan kata lain, kami senantiasa mengupayakan adanya sebuah open innovation yang berkelanjutan di segala level,” papar Riyanto Mashan, Country President Schneider Electric Indonesia saat pengumuman pemenang yang berlangsung di Universitas Multimedia Nusantara.