Hampir separuh warga Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan belum memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik domisili Kota Tangerang Selatan, justru warga di Bintaro itu banyak ber KTP DKI Jakarta, lantaran alasan pekerjaan dan bisnis yang digelutinya.
Plt. Camat Pondok Aren Makum Sagita, menerangkan, pihaknya melalui aparat di kelurahan telah sering melakukan sosialisasi tertib administrasi kependudukan salah satunya dengan pembuatan KTP Tangsel.
“Memang 37 persen warga Pondok Aren ini masih ber-KTP diluar Tangsel, Karena tinggal di Tangsel seharusnya ber-KTP Tangsel, tapi mungkin karena kerja dan bisnisnya banyak di DKI Jakarta, jadi mereka belum mau pindah domisili,” katanya, Rabu (11/1/2017), di Kantor Kecamatan Pondok Aren.
Kawasan yang mayoritas lahanya dikuasai pengembang Bintaro Jaya ini, memang dihuni oleh sebagian besar penduduk pendatang di luar warga Tangsel. Ditengah maraknya pengembang membangun kawasan Bintaro, pihaknya berharap kesadaran warga untuk tertib administrasi sesuai domisilinya.
“Memiliki KTP sesuai domisili ini penting, karena pengurusan admisnistrasi kematian, kebakaran dan lain sebagainya bisa kami bantu, tapi kalau tinggalnya di Tangsel tapi tidak punya KTP Tangsel, mohon maaf kami tidak bisa membantu pengurusan administrasi jika terjadi sesuatu dikemudian hari,” tandasnya.
Diterangkan Makum, saat ini penduduk yang terdata di Kecamatan Pondok Aren berjumlah 288 ribu jiwa, sementara yang memiliki hak pilih pada Pilkada Banten 2017 besok hanya 188.000 pemilih.
Padahal menyambut Pilkada Banten tahun ini, Makmun mengakui telah menginstruksikan para lurah untuk gencar mensosialisasikan kepada warganya.
“Selain sosialisasi, kita juga berikan surat edaran kepada warga, agar segera mengurus KTP Tangsel. Dalam sehari sih ada 100 yang merekam e-KTP. Tapi masih banyak juga yang belum,” ungkapnya.(han)
—