Meski tidak berhubungan langsung dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta, Umat Islam di Tangerang Selatan (Tangsel) menilai pernyataan Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau yang akrab dipanggil Ahok sudah dianggap meresahkan umat Islam secara umum, bukan di Jakarta saja.
Terkait hal itu sejumlah organisasi Umat Islam menyayangkan ucapan yang dikeluarkan oleh Ahok yang juga sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta ini.
Seperti yang dikatakan Ketua Lembaga Dakwah Front Pembela Islam (FPI) Tangsel, Doni Sambrun kepada Serpongupdate.com. Ia saat ini melakukan komunikasi dengan tokoh umat Islam maupun pengurus Masjid se-Tangsel dalam rangka menyikapi pernyataan Ahok yang dianggap sebagai penistaan terhadap Al-Quran.
“Kemungkinan kami akan melakukan aksi damai di Tangsel, namun jika tidak memungkinkan maka FPI Tangsel akan memasang spanduk-spanduk yang berisi kecaman terhadap pernyataan Ahok,” ucap Doni.
Terkait aksi di Jakarta, hingga saat ini FPI Tangsel masih menunggu sikap dari FPI Pusat, jika ada instruksi dari FPI Pusat untuk aksi unjukrasa maka FPI Tangsel siap memberikan dukungan massa.
“Kami siap berangkat ke Jakarta, karena hal tersebut sama saja dengan berjihad,” tambah Doni yang juga pimpinan Majelis Ta’lim dan Sholawat Majma’ul Bahroin ini.
Hal serupa juga disampaikan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangsel H Abdul Rojak.
Rojak menilai pernyataan Ahok memang sudah keluar batas karena berbicara kebablasan. “Akibatnya adalah pernyataan Ahok tersebut sangat mengganggu kerukunan umat beragama dan menistakan umat Islam,” jelas H Abdul Rojak.
Namun demikian MUI meminta agar umat Islam di Tangsel untuk tidak terpancing dan jangan emosional apalagi sampai terlibat tindakan anarkis.
“Permasalahan ini harus diselesaikan secara hukum dan beradab agar tidak menimbulkan disintegrasi bangsa,” pungkas Rojak. (Nto)