Jelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang tinggal menyisakan sekitar 20 hari lagi, persiapan semakin gencar dilakukan oleh KPU Tangerang Selatan (Tangsel). Dimana saat ini KPU Tangsel memasuki tahapan pelipatan surat suara untuk Pilgub Banten.
Proses pelipatan surat suara sendiri dilaksanakan mulai hari ini 26 Januari 2017, di Gedung Serba Guna (GSG) Pondok Aren, Kota Tangsel dengan melibatkan 210 tenaga pelipat yang merupakan warga sekitar pondok Aren Tangerang Selatan.
“Proses pelipatan surat suara diawasi ketat baik oleh KPU, Kepolisian maupun Panwaslu,” jelas Ketua Panwaslu Tangsel, Sahrudin
Menurut Sahrudin, Panwaslu melakukan pengawasan dalam proses pelipatan surat suara dengan menempatkan anggota Panwascam dan staf Panwaslu secara bergantian.
“Sepengetahuan Panwaslu Tangsel dihari pertama pelipatan hari ini sudah ditemukan Surat Suara rusak sekitar 70 lembar, surat suara rusak tersebut mayoritas karena sobek dan ada bercak tinta, sehingga surat suara tersebut tidak dapat digunakan,” ujarnya
Sementara itu Komisioner KPU Tangsel, Sam’ani menjelaskan bahwa pelipatan surat suara dilakukan oleh 210 warga sekitar yang direkrut KPU mulai hari ini sampai dengan 31 Januari 2017 mendatang.
“210 tenaga pelipat yang merupakan warga sekitar tersebut akan melipat surat suara sebanyak 903.416 surat suara. Nantinya honor yang akan diberikan oleh para petugas pelipat surat suara adalah100 rupiah per lembar surat suara. Honor akan dibayar pada 3 Februari 2017,” kata Sam’ani.
Pemilihan Gubernur Banten tahun 2017 merupakan bagian dari Pilkada serentak tahap dua yang rencananya akan dilaksanakan pada Rabu 15 Februari 2017 mendatang.
Untuk Pilgub Banten diikuti oleh dua pasangan calon yaitu nomor urut 1 Wahidin Halim dan Andhika Hazrumi yang diusung oleh Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, PKS, PAN, Hanura dan PKB.
Sedangkan pasangan nomor urut 2 yaitu Rano Karno dan Embay Mulya Syarief diusung oleh PDI Perjuangan, PPP dan Partai Nasdem. (Nto)