Sebanyak 682 siswa SMPN 19 Kota Tangerang Selatan, Banten, akan terganggu mengikuti kegiatan belajar mengajar pasca libur sekolah. Lantaran 5 lokal kelas dari 17 lokal yang ada dihantam longsoran turap penahan tebingan pada Rabu (4/1/2017). Sekolah akan menerapkan sistem shift pada kegiatan belajar yang dimulai pada Kamis (5/1/2017), besok.
“Karena masih ada ruang kelas yang kondisi baik, kami akan terapkan sistem shift pada kegiatan belajar mengajar. Besok sudah mulai kembali masuk,” ucap Kepala SMPN 19 Kota Tangsel, Endang Ramidin, di lokasi.
Terpantau, kawasan berdirinya SMPN 19 yang berada di Kencana Loka 12.4 Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan kawasan tebing dengan ketinggian mencapai 15 meter. Alasan ini yang kemudian menginisiasi pihak sekolah untuk dibangunkan turap penahan tanah.
“Karena memang sering longsor di kawasan ini, pada tahun 2014 kami minta dibangunkan turap, dan November ini baru dibangun,” ucap Endang.
Dijelaskannya, bangunan SMPN 19 merupakan bangunan baru, yang selesai pengerjaanya pada tahun 2012. “Jadi memang ini gedung baru, kalau tidak salah tahun 2012 sudah kami tempati,” bilang dia.
Diinformasikan turap penahan longsor itu dibangun setinggi 12 meter dengan ketebalan dinding antara 50-100 cm dengan kemiringan 90cm.
“Informasinya turap ini juga belum diserahterimakan, karena pengerjaanya masih berlangsung. Saat ini sedang tahap finishing dengan pemelesteran dinding turap,” kata dia. (han)