Hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan belakangan ini membuat genangan banjir di sejumlah daerah, Kampung Bulak yang ada di Kelurahan Pondok Kacang Timur dan Kayu Gede yang ada di Kelurahan Paku Jaya pun terkena musibah ini.
Walikota Tangerang Selatan Hj. Airin Rachmi Diany, SH. MH beserta Kepala BPBD Kota Tangerang Selatan Chaerudin dan jajaran terkait meninjau lokasi yang terkena banjir.
Kurang lebih 240 KK yang ada di Kampung Bulak rumahnya terendam banjir. Dijelaskan oleh Kepala BPBD Kota Tangsel Charudin bahwa perumahan yang ada di Kampung Bulak permukaan tanahnya lebih rendah dibandingkan dengan aliran kali yang melewati wilayah tersebut. Aliran sungai ini juga merupakan aliran yang langsung ke kali Angke yang hilirnya berbatasan dengan Kota Tangerang sekitar kurang lebih 200 m panjangnya.
“Butuh penanganan yang terintergrasi antara Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang kedepannya” ungkap Chaerudin.
Airin menambahkan, saat ini sedang dilakukan permohonan pinjam pakai lahan ke Bintaro untuk pelebaran sisi sungai yang berbatasan dengan Bintaro, dalam waktu dekat kita akan lakukan pertemuan dengan pihak Bintaro”.
Sedangkan banjir yang terjadi di Kayu Gede menurut Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany terjadi karena jumlah debit air yang banyak sehingga mesin pompa mengalami kendala untuk menghisap polder yang ada di wilayah Kayu Gede.
Airin menambahkan tinggi permukaan air yang ada di Kali Angke lebih tinggi dibandingkan dengan aliran sungai internal yang ada di polder, sehingga air berbalik kembali ke wilayah aliran Kayu Gede selain itu juga ia menambahkan harus ada mesin cadangan sehingga nanti jika memang ada kendala seperti ini bisa langsung dapat diatasi.
“Banjir yang terjadi di Km. 08 pagi tadi juga dikarenakan aliran sungai Cibenda yang merupakan anak aliran dari Kali Angke, dimensi gorong – gorong yang kecil membuat air meluap ke jalan tol,” tutur Airin. Airin berupaya untuk berkerja sama dengan pihak Tol BSD dan melakukan sounding ke KemenPU untuk membangun sodetan sehingga ketika hujan deras terjadi air bisa terpecah.
Airin hanya menambahkan agar proses – proses mengenai pelebaran kali, pembuatan drainase yang masih dalam perencanaan supaya segera bisa direalisasikan sehingga nantinya kedepan persoalan banjir yang ada di Tangerang Selatan dapat teratasi.