Yayasan Danamon Peduli (Danamon Peduli), sebagai wujud dukungan aktif terhadap keberadaan dan perkembangan pasar tradisional di Indonesia, kembali menggelar kampanye nasionalnya dalam bentuk Festival Pasar Rakyat yang kali ini dilaksanakan di Pasar Lama, Tangerang.
“Pasar rakyat merupakan aset bangsa yang besar nilai dan perannya. Selain sebagai penyedia kebutuhan masyarakat, pasar juga terbukti mampu menyediakan lapangan pekerjaan serta menghidupkan perekonomian lokal. Kita sadari atau tidak beragam kuliner nusantara yang ada sangat bergantung dengan variasi bahan dasar yang tersedia di pasar.Pasar rakyat dan kuliner lokal merupakan dua sisi mata uang yang bercerita banyak tentang karakter dan kekayaan suatu daerah,” papar Restu Pratiwi, Ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan Danamon Peduli.
Fransiska Oei, Direktur Kepatuhan Danamon menambahkan, kami ingin memperkuat pesan bahwa pasar rakyat mampu menjadi tempat untuk menimba ilmu melalui kegiatan ‘Pojok BISA’, hal ini sesuai dengan program literasi keuangan yang dijalankan Otoritas Jasa Keuangan.
Pojok BISA adalah kelas literasi keuangan yang memberikan tambahan pengetahuan dalam hal perencanaan keuangan bagi para pedagang dan masyarakat terutama ibu rumah tangga, agar semakin bijak dalam memilih produk perbankan yang sesuai dengan kebutuhan, cerdas dalam mengelola keuangan usaha dan keluarga, hingga mampu meningkatakn kesejahtraan hidup.
Festival Pasar Rakyat kali ini mengangkat kekayaan akulturasi budaya Tionghoa dan Betawi yang kental dengan seni pertunjukkan dan bazaar kuliner dengan menghadirkan para pelaku usaha kuliner lokal. Danamon Peduli memfasilitasi lomba masak, melukis tong sampah, amazing race mengungkap keunikan Pasar Lama dan kegiatan literasi keuangan untuk komunitas pasar.