Serpongupdate.com – Sebanyak 2.100 pelajar SMA sederajat ikuti pendidikan Politik yang digelar di Universitas Terbuka, Kamis 16 Agustus 2018. Pendidikan politik dengan tema implementasi nilai-nilai Pancasila bagi generasi milenial ini, untuk kembali menumbuhkan semangat pancasila di kalangan pelajar Indonesia.
Pendiri survei LSI Denny JA, menerangkan, pendidikan politik yang ditujukan bagi kaum milenila itu, untuk kembali memedomani nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di tanah air.
Karena berdasarkan Survei LSI, sejak 2005 lalu menunjukkan terjadinya trend penurunan pengamalan dan penghayatan Pancasila oleh bangsa Indonesia saat ini.“Selama 13 tahun, dukungan atas Pancasila menurun dari 85,2 persen tahun 2005 menjadi 75,3 persen tahun 2018. Jadi kita lihat selama 13 tahun pancasila sudah turun sebanyak 10 persen,” ucap dia, kamis 16 Agustus 2018 di Universitas Terbuka, Pondok Cabe.
Menurutnya, jika trend penurunan itu tidak diatasi, ada kemungkinan dukungan Pancasila tak lagi menjadi mayoritas.“Ini turun secara permanen, jika tidak distop akan terus turun menjadi 60 persen, 50 persen dan pada akhirnya pendukung pancasila menjadi minoritas,” kata dia.
Acara pendidikan Politik yang digelar Survei LSI Denny JA ini, diikuti 2.100 pelajar tingkat SMA sederajat untuk mengikuti pemecahan rekor Guiness Book of Record pelatihan atau bidang pendidikan politik yang digelar di Universitas Terbuka Convention Center Pondok Cabe Pamulang Kota Tangerang Selatan Banten.
Kegiatan ini merupakan upaya dalam memecahkan rekord dunia Guiness Book of Record tentang seminar atau pelatihan pendidikan bidang politik yang diikuti terbanyak.
Dimana sebelumnya rekor tersebut dipegang oleh salahsatu sekolah di Amerika Serikat dengan peserta sebanyak 730 peserta. Sedangkan di Univeraitas Terbuka ini berkumpul 2.100 peserta.Selain pemecahan rekor dunia ini pelatihan atau pendidikan politik tentang pancasila ini merupakan upaya bersama agar Pancasila tidak punah.
Karena berdasar dari Survei LSI Denny JA pada Agustus 2018 ini menunjukkan terjadinya trend menurunnya dukungan publik kepada Pancasila. (han)
