Setelah mengikuti pendidikan selama 9 bulan di Studienkolleg Indonesia, akhirnya sebanyak 26 mahasiswa angkatan 25 berangkat ke Jerman untuk belajar di universitas di Jerman.
Siswa-siswi Studienkolleg yang telah menyelesaikan ujian akhir atau yang masuk Perguruan Tinggi Jerman bagi pelamar studi asing berhak melanjutkan studi di semua Universitas di Jerman.
“Selama 9 bulan para lulusan SMA di Studienkolleg Indonesia diberi ketrampilan secara intensif termasuk latihan berbahasa dan kebudayaan Jerman, serta mengenal ketrampilan belajar di Universitas Jerman secara teknis dan pengetahuan,” papar Dr. Ekkehard Zeeb, Direktur Akademik Studienkolleg Indonesia, saat wisuda angkatan 25 yang berlangsung di Aula Sekolah DIJ BSD City pada hari Selasa, 14 Juni 2016.
Studienkollerg Indonesia dibiayai oleh Yayasam Indonesia –Jerman merupakan salah satu “college” Jerman yang ada di dunia yang dapat mempersiapkan, melatih dan menguji calon mahasiswa asing sebelum mereka berangkat ke Jerman. Hal ini bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa Indonesia untuk dapat masuk ke beberapa universitas terbaik di Jerman.”Sekitar 3600 mahasiswa Indonesia belajar di berbagai jenjang pendidikan mulai S1, S2 dan S3. Sedangkan Studienkolleg Indonesia berhasil mengirim lebih dari 350 mahasiswa untuk studi di Jerman,” ujar Zeeb.
Lebih lanjut Zeeb menjelaskan, Studienkolleg Indonesia bekerjasama dengan beberapa institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Jerman, antara lain Dinas Pertukaran Akademis Jerman (DAAD) dan Goethe-Institut.
Lulusan Studienkolleg Indonesia dapat diusulkan untuk mengikuti program beasiswa DAAD, dimana DAAD akan mendukung pelamar dari seluruh dunia yang telah menghadiri sebuah sekolah Jerman di luar negeri atau lembaga serupa. “Untuk angkatan 25, mahasiswi bernama Stephanie Kartika Kosasih dari kelas Teknis berhasil mendapatkan beasiswa dari DAAD,” tutup Zeeb.