Istana Nelayan, perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan dan restoran di Kota Tangerang, tahun ini memperingati 26 tahun eksistensi bisnisnya dan sekaligus mengukuhkannya sebagai salah satu icon hotel dan resto tertua di kota ini.
Selama 26 tahun, Istana Nelayan telah menjadi saksi mata dan bagian dari sejarah perkembangan masyarakat Kota Tangerang dan berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari pengembangan kota ini ke depannya.
Istana Nelayan memiliki hotel & convention yang berlokasi di Jatiuwung, Tangerang serta restoran & cafe yang berlokasi di Serpong, Tangerang. Keduanya menawarkan konsep yang unik dan berbeda; Istana Nelayan Hotel & Convention dengan konsep hotel bisnis dengan fasilitas hiburan karaoke terbaik di kelasnya, serta Istana Nelayan Resto & Cafe dengan konsep restoran keluarga dengan wisata edukasi alam yang memiliki berbagai fasilitas hiburan dan permainan yang edukatif seperti Fasilitas Museum Cokelat dan Mini Farm.
“Sejak awal berdiri hingga sekarang ini, Istana Nelayan telah mengalami metamorfosa yang menjadikan kami semakin lebih matang dalam menyajikan produk dan layanan hotel dan restoran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakter dari masyarakat Tangerang serta wilayah di sekitarnya.
Hal ini juga menjadi bukti nyata bahwa terlepas dari semakin menjamurnya hotel dan restoran beberapa tahun belakangan ini, Istana Nelayan dapat tetap menjaga eksistensinya, ” terang Paulus Yulius, General Manager Istana Nelayan di acara halal bihalal Istana Nelayan bertemakan 26 Tahun Istana Nelayan Melayani Masyarakat Tangerang.
Perkembangan bisnis Perhotelan dan Restoran di Kota Tangerang, Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang berkembang sangat pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan investasi di wilayah ini dan sekitarnya selama beberapa tahun terakhir mencakup pertumbuhan kawasan industri di Provinsi Banten seperti Cikande, Kabupaten Serang dan Cilegon; pertumbuhan sektor pariwisata serta pesatnya pembangunan properti dan pusat bisnis.
Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya pengusaha perhotelan dan restoran yang membuka cabangnya di wilayah ini sejak tahun 2012.
Berdasarkan data yang dikutip dari Perhimpunan Perhotelan dan Restoran Indonesia Provinsi Banten, rata-rata pertumbuhan hotel dan restoran di Provinsi Banten di kisaran 5%-15% setiap tahunnya.
“Bagi kami, kunci keberhasilan eksitensi bisnis Istana Nelayan hingga saat ini adalah inovasi, dan peremajaan yang terus menerus mengikuti perkembangan gaya hidup dari para konsumen kami dari generasi ke generasi. Ke depannya, kami juga memiliki visi untuk menjadikan restoran kami tidak hanya sekedar tempat makan namun juga menjadi lokasi wisata edukasi alam di Tangerang yang wajib dikunjungi,” tambah Paulus Yulius.
Tidak hanya itu, dukungan dan hubungan yang baik dengan para pemangku kepentingan baik pemerintah daerah, masyarakat sekitar, media dan para karyawan memiliki kontribusi besar bagi eksistensi bisnis kami selama ini.