Serpong Update
EDUCATION

DKP3 Tangsel Buat Lahan Percontohan Rumah Pangan Lestari

Serpongupdate.com  –  Lahan pekarangan memiliki potensi besar dalam mewujudkan ketahanan pangan berbasis keluarga. Hanya saja, pemanfaatannya belum dilakukan secara maksimal. Mayoritas masyarakat masih memanfaatkan lahan pekarangan seadanya saja, padahal jika dioptimalkan dapat ditanami beragam jenis tanaman yang bisa memenuhi ketersediaan pangan bagi keluarga.

Berangkat dari hal tersebut, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membuat lahan percontohan Rumah Pangan Lestari (RPL) dilingkungan kantor DKP3 sebagai acuan bagi masyarakat.

Kepala DKP3 Tangsel Nur Selamat mengungkapkan, konsep RPL ini berbasis rumah tangga, maka pelaku utama dari program ini adalah seluruh anggota keluarga. Namun demikian karena lingkup kegiatan ini berada disekitar rumah atau tempat kediaman keluarga, maka kegiatan ini lebih diarahkan bagi kaum perempuan. Agar mereka bisa produktif dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga.

“RPL merupakan sebuah konsep lingkungan perumahan penduduk yang secara bersama-sama mengusahakan pekarangannya secara intensif untuk dimanfaatkan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan aspek potensi wilayah dan kebutuhan gizi warga setempat,”ungkapnya.(12/9)

Lanjutnya, untuk menjaga berkelanjutan dan mendapatkan nilai ekonomis, maka DKP3 Tangsel memberikan pelatihan kepada ibu-ibu dan bapak-bapak dalam kelompok tani untuk belajar menerapkan RPL dilingkungan masing-masing. Pelatihan dilaksanakan di BPP Jombang.

Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan permanfaatan perkarangan tanah untuk pengembangan pangan masuk dalam Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tentang ketanahan pangan dengan memanfaatkan pekarangan rumah.

“Kita mengadakan kegiatan sosialisasi pemanfaatan pekarangan untuk ketahanan pangan,” jelasnya.

Pemkot sudah melakukan studi penelitian terhadap daerah-daerah yang memiliki struktur tanah maupun iklim seperti KotaTangsel.”Kita sudah melakukan studi melihat kebeberapa daerah di Indonesia yang sama karakternya seperti wilayahTangsel yaitu seperti Surabaya,” jelasnya.

Meski memiliki luas daerah yang tidaklah besar, Airin menungkapkan bahwa KotaTangsel memiliki peluang ekonomis yang cukup bagus dalam menerapkan ketahanan pangan dari pekarangan rumah.

“Ternyata (penerapannya) berhasil, walaupun terbatas akan lahan bahkan cenderung kebih produktif lagi karena kita mengunakan teknologi dan inovasi. UntukTangsel tidak begitu sulit karena kita sudah punya konsumennya atau siapa yang mau membeli,” terangnya.

Airin melanjutkan saat ini pertumbuhan hotel sangat baik di Tangsel, apa lagi untuk restoran-restoran, untuk itu kebutuhan akan tanaman menjadi peluang besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Dari pada nanti beli ke pasar-pasar atau ke pihak lain di luar Tangsel. Kenapa tidak beli sama ibu-ibu atau bapak-bapak yang sudah bisa melakukan kegiatan urban farming dirumahnya masing-masing,” paparnya.

Selain memberikan dampak positif kepada pertumbuhan ekonomi daerah maupun keluarga, pemanfaatan pekarangan rumah juga bisa lebih disederhanakan lagi sebagai peringan beban ekonomi sehari-hari.

Dengan demikian, pemanfaatan pekarangan tidak hanya perlu lokasi atau lahan yang luas tetapi membutuhkan keseriuan dari pemiliki untuk peduli dengan tanamannya.(udh)

Berita Terkait

Leave a Comment