Grup music Asal Tangsel Sapphire Band, Tawarkan Jenis Musik Baru Lewat Judul Lagu Ada Uang Abang di Sayang.
Serpongupdate.com – Iklim pasang surut, begitulah perkembangan industri musik dalam negeri, berbeda dengan perkembangan musik luar negeri yang biasanya menyiapkan dana fantastis untuk promosi artis-artis di bawah naungan para industri label raksasa.
Berbeda dengan konsep musik pop ala Sapphire Band. Sapphire adalah sebuah grup musik yang berasal dari kota Banjarmasin – Kalimantan Selatan yang Hijrah ke Ibu Kota Jakarta, lalu menetap di Kota Tangerang Selatan.
Pada awal terbentuk Sapphire Band, merupakan sebuah band kafe to kafe dan event. Seiring berjalannya waktu, band yang di dirikan oleh Ahmad wardana dan Shandy Ariesta terus menunjukan eksistensinya dalam bermusik. Dari panggung lebar, panggung dadakan, hingga panggung acara pernikahan tetap mereka ambil untuk menguji keseriusan mereka dalam bermusik.
Mencoba menghibur dengan lantunan musik sederhana dan paduan lagu yang dipilih telah berhasil menarik perhatian para penikmat musik di pentas tempat biasa mereka tampil, maka sejak itu, terpikirlah sebuah ide bikin band untuk fokus menuju industri musik dan melahirkan karya – karya musik dari khas lagu bermasyarakat.
Sapphire Band di bentuk pada tahun 2014 berdomisili di Kota Tangerang Selatan. Band ini digawangi oleh Shandy Ariesta (vokalis), Ahmad Wardana (Gitar), Nody (Additional gitar), Hendry (additional bass) dan Okky (additional drum)
Rencananya menjelang akhir tahun 2017 Sapphire Band akan mengeluarkan single pertamanya dengan musik bergenre/aliran Soul Pop dan RnB yang berjudul ” Takkan Mudah ” dan juga akan di susul dengan single kedua yang berjudul “Ada Uang Abang di Sayang ”
Ahmad Wardana menjelaskan kepada serpongupdate.com, bahwa lirik lagu yang di tawarkan cukup sederhana, dan pada umumnya sering di rasakan oleh setiap manusia.
“Lirik lagu dari Sapphire sendiri menceritakan tentang sisi kehidupan yang banyak terjadi atau di alami di sekitar kita. Dalam penciptaan lagu, Sapphire Band memadukan berbagai unsur musik yang berbeda alias penggabungan, sehingga saat mendengar, akan mendapatkan kesan khas ala lokal,” ujar Ahmad.
Ahmad yang merupakan motor penggerak Sapphire Band berharap, lagunya dapat diterima oleh masyarakat Indonesia.
“Semoga lagu-lagu dari Sapphire Band bisa diterima oleh masyarakat luas tanah air dan juga bisa memberikan warna musik baru di belantika industri musik Indonesia,” tutup Ahmad.(adt)
