Serpongupdate.com – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) kembali memulai tahun ajaran baru Program XL Future Leaders, sekaligus mengukuhkan para mahasiswa baru angkatan ke-6. Pada ajang National Conference yang menandai pembukaan tahun ajaran baru kali ini, XL Axiata menekankan bahwa Program XL Future Leaders (XLFL) memberikan kesempatan yang sama bagi semua mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia untuk mendapatkan akses pada pendidikan soft-skills yang berkualitas, termasuk kepada para mahasiswa berkebutuhan khusus atau difabel.
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak. bersama Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin hadir dan meresmikan pembukaan tahun ajaran baru tersebut di Jakarta, Jumat (24/11).
Mohamed Adlan mengatakan, “XL Future Leaders angkatan ke-6 ini cukup spesial sebab salah satu dari 150 mahasiswa yang lolos hingga seleksi awal adalah penyandang tunanetra. Hebatnya lagi, mahasiswa ini sejak awal mampu melalui semua tahap seleksi secara baik tanpa ada yang dibedakan dan terbukti mampu bersaing di antara lebih dari 12 ribu pendaftar yang mengikuti seleksi. Kami ikut senang dengan keberhasilannya yang merupakan bukti dari hasil kerja keras dan semangat yang tidak kenal menyerah meski memiliki keterbatasan fisik. Hal ini juga menunjukkan bahwa program XL Future Leaders yang telah kami jalankan sejak 2012 mampu menarik minat dan menginspirasi para mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia untuk ikut serta dalam program ini, termasuk juga para mahasiswa berkebutuhan khusus.
Dari sisi sebaran asal peserta yang lolos mengikuti pendidikan soft skills XL Future Leaders 2017, peserta berasal dari daerah yang cukup beragam dan hampir mewakili setiap provinsi di Indonesia. Dari mulai Banda Aceh, Medan, Padang, Bengkulu, beberapa kota di Jawa, Makassar, Banjarmasin, hingga Kendari. Mereka berasal dari 35 universitas dan perguruan tinggi setingkatnya. Sebanyak 11 kampus di antaranya merupakan universitas swasta. Seleksi penilaian antara lain mengutamakan kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa Inggris baik lisan maupun tulisan, berpikir secara terstruktur dan keinginan untuk menjadi agen perubahan.