Senin, 28 Oktober 2024
Serpong Update
Gallery

Diduga Merusak Kawasan Setu Sasak, Proyek Tol Cinere – Serpong Didemo

Serpongupdate.com – Proyek pembangunan tol Cinere – Serpong ditengarai merusak lingkungan, pasalnya terjadi penyempitan pada bibir setu dan pendangkalan akibat pengerjaan proyek itu.

Puluhan aktifis dari Organisasi Kepemudaan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda – Pemudi (Ganespa), menggelar aksi meminta pertanggungjawaban Pemerintah Pusat dan Pemkot Tangsel dalam pengerjaan proyek itu.

Koordinator aksi dari Organisasi Kepemudaan Gugusan Alam Nalar Ekosistem Pemuda – Pemudi (Ganespa), Nurcholis Hafiz mengecam pembangunan proyek tersebut.

Pihaknya meminta pemerintah pusat dan daerah bertanggung jawab terhadap kerusakan yang ditimbulkan dari pengerjaan proyek itu.

Pasalnya, kata dia, pembangunan proyek tol yang dikerjakan oleh PT Cinere Serpong Jaya itu menimbulkan penyempitan pada bibir setu. “Selain penyempitan, kedalaman setu juga menjadi dangkal akbiat proyek ini,” ucap dia, Senin (8/1/2018), di lokasi proyek tol Cinere Serpong di Pamulang.

Menurutnya, pembangunan tol yang diperuntukkan bagi masyarakat itu, tidak bisa mengabaikan lingkungan, apalagi setu merupakan kantong air yang penting bagi masyarakat sekitar di Tangerang Selatan.

“Catatan kami ada sekitar 5 hektar lahan setu yang menyempit akibat ini. Kami memastikan pengembalian garis sepadan setu yang dihilangkan. Baik titik ke dalaman air dan luas setu yang terkena proyek,” tandasnya.

Dikonfirmasi Kepala Pelaksana Proyek pembangunan Tol Cinere Serpong, Nanan Sudirman, mengakui adanya pemanfaatan lahan setu, yang digunakan pada proses pembangunan tol Cinere  – Serpong. “Sebenarnya tidak ada penyempitan, bahkan nanti bibir setunya akan bertambah lebar,” ucap dia.

Diperkirakan sepanjang 200 sampai 250 meter panjang bibir setu terkena dampak pengerjaan proyek tol itu. “Panjangnya diperkirakan 200 sampai 250, karena kami tidak bisa melakukan bor fill, kalau tidak ada tanah di depan kita untuk menyanggah,” terang dia.

Diperkirakan pengerjaan proyek jalan tol yang mengenai bibir setu itu, akan memakan waktu hingga satu tahun. “Perkiraan untuk pembangunan ini setahun,” katanya.

Dalam aksi itu, pengunjuk rasa juga membentangkan spanduk penolakan serta menempelkan pada sejumlah alat berat yang ada.(han)

Berita Terkait

Leave a Comment