Serpongupdate.com – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tangsel, Maya Mardiana mengungkapkan tingginya harga beras lokal yang saat ini beredar di pasaran disebabkan oleh kurangnya pasokan beras di pasar induk khususnya beras dengan kualitas medium.
“Berdasarkan informasi dari Kementrian Perdagangan, harga beras tinggi dikarenakan di bulan Januari saat ini baru memasuki masa panen, sehingga harga gabah ditingkat petani di daerah produsen masih tinggi diatas harga pembelian pemerintah,” ujarnya pada selasa (16/1)
Selain itu Maya pun menyebutkan strategi Pemkot Tangsel sendiri dalam menurunkan harga beras adalah dengan memprioritaskan kegiatan operasi pasar bersama Perum Bulog dibandingkan dengan menerima adanya beras impor masuk ke dalam pasar.
“Selama masih dapat diintervensi oleh operasi pasar dengan indikasi adanya penurunan harga maka program tersebut yang akan terus digiatkan sesuai kebutuhan,” terangnya.
Sementara untuk kenaikan harga, Maya menjelaskan, harga beras untuk medium KW 1 harga Rp 11 ribu menjadi Rp 12 ribu, medium KW 2 dari Rp 10 ribu menjadi Rp 11 ribu, dan KW 3 dari Rp 9.500 menjadi Rp 9000 turun Rp 500 rupiah.
Dilokasi yang berbeda, seorang pedagang beras dari Surya Makmur yang berada di Ruko Pamulang Permai, Harry Handoko (32) mengungkapkan, kenaikan harga beras terjadi sejak Desember 2017. “Kenaikan bertahap, untuk semua jenis beras rata-rata naik Rp 1500 perkilogramnya, kenaikan harga sampai saat ini masih terjadi,” ungkapnya.
Apakah ada kendala dalam pengiriman beras, Harry menjelaskan tidak ada kendala, hanya saja sudah mulai sulit mencari beras yang sesuai dengan kualitas dari Pasar Induk Cipinang. “Kenaikan ini disebabkan karena pasokan beras kosong dan kendala panen di daerah,” jelasnya.
Dengan adanya kenaikan harga beras ini, pembeli mengalami penurunan hingga 20 persen, sedangkan untuk omset mengalami penurunan jutaan rupiah.
Harry menjelaskan, untuk saat ini harga beras yang kualitas rendah awalnya sebesar Rp 9000 per kilogram menjadi Rp 10.500 per kilogramnya, sedangkan untuk kelas medium dari Rp 11 ribu menjadi Rp 12.500 per kilogramnya, dan untuk yang paling bagus yakni Rp 13.700. (zie)
