Serpongupdate.com – Setalah 5 tahun tertunda, buah manggis asal Indonesia kini bisa langsung ekspor ke Tiongkok, sebelumnya buah manggis asal Indonesia diwajibkan transit ke Vietnam, Malaysia dan Thailand sebelum akhirnya tiba di Tiongkok sebagai negara tujuan ekspor.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI, Banun Harpini menegaskan, setelah melakukan negosiasi panjang antara Indonesia dengan Tiongkok, akhirnya pada tanggal 11 Desember 2017, Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI dan Otoritas Karantina China (Administration of Quality Supervision, Inspection and Quarantine of the Peoples Republic of China/AQSIQ) menandatangani kesepakatan protokol manggis.
Protokol manggis ini menyusul protokol sarang burung walet dan salak yang telah lebih dahulu sukses meluncur ke Tiongkok. Kepala Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian RI, Banun Harpini, menyambut baik terbukanya keran ekspor langsung manggis ke Tiongkok. Diawali pengiriman eskpor manggis perdana Jumat (19/1/2018).
Diungkapkan Banun, sebelumnya adanya protokol manggis, buah kaya manfaat asal Indonesia ini tidak bisa langsung menembus pasar Tiongkok.
Selama lima tahun belakangan ini, buah manggis asal Indonesia diwajibkan transit ke Vietnam, Malaysia dan Thailand sebelum diterima langsung oleh konsumen di Tiongkok.
“Mereka larang masuk langsung dari Indonesia tapi ambil dari Malaysia, Vietnam, Thailand sehingga nilai tambah dikantongi negara perantara, bukan kita” jelas Banun Harpini, Jumat (19/1/2018).
Diterangkannya, Jumat (19/1) ini adalah perdana pengiriman ekspor manggis sebanyak 1 ton yang akan diterbangkan ke Tiongkok, melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Dengan adanya ekspor langsung ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan eksportir di tanah air.“Tentu ini adalah hari yang paling dinanti oleh petani dan eksportir kita,” cetus dia.(han)
