Serpongupdate.com – Sebanyak 400 usulan diajukan Kecamatan Serpong, Kota Tangsel dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2018. Hal ini diungkapkan Camat Serpong Mursinah. Saat Musrenbang yang berlangsung di Aula Kecamatan Serpong, Rabu (14/2).“Usulan tahun ini masih didominasi infrastruktur yakni pembangunan fisik, drainase dan penetrasi lingkungan,” ungkapnya.
Sedangkan untuk anggaran Musrenbang kali ini Kecamatan Serpong mendapatkan anggaran Rp 23 miliar, dimana masing-masing kelurahan mendapatkan pagu sebesar Rp 2,3 miliar,” jelasnya.
Tidak hanya, mengusulkan infrastuktur saja, namun Kecamatan Serpong pun akan melakukan penataan wilayah seperti halnya pembuatan urban farming yang tersebar di 9 kelurahan yang ada di Serpong.
Sementara itu Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengungkapkan, Musrenbang ini harus berkualitas dan usulan yang sudah masuk harus dilihat. “ e – musrenbang ini yang melakukan inputing data adalah delegasi langsung dari kelurahan bukan staf kecamatan, sehingga apa yang mereka masukin dalam usulan benar-benar yang diinginkan masyarakat,” ungkapnya.
Tujuan dari Musrenbang ini agar lebih transparan. “Saya gak ingin, ketika akhir tahun saya mengadakan safari pembangunan, banyak masyarakat yang menyampaikan usulan saya tiga tahun lalu belum terealisasi sampai sekarang,”tegasnya.
Tidak hanya membahas masalah musrenbang, Airin pun mengungkapkan rasa kekecewaannya akan kondisi sekolah yang ada.Beberapa kali melakukan sidak ke sekolah dasar, dia mengakui jika kesehatan dan kebersihannya jauh dari kata layak.
Dari hasil yang ia periksa, sejumlah sekolah dasar sampah-sampah berserakan di lingkungan belajar. Kamar mandi ataupun WC juga tak luput dari pemeriksaan mendadak itu. Hasilnya, ia cukup kecewa dengan perawatan sekolah tersebut.
Sambil bertanya kepada peserta Musrenbang, Airin mengatakan setiap kali ia datang dan melakukan sidak ke sekolah dasar, pertama yang akan dia periksa adalah WC sekolah. ”Saya memeriksa salah satu sekolah yang ada di Serpong, dan hasilnya, WC-nya bau pesing. Artinya, perawatan terhadap sekolah belum maksimal ini yang harus disoroti,” ujar Airin.
Ditambahkan, program yang akan beri langsung di bidang pendidikan bukan lagi meningkatkan infrastuktur seperti sebelumnya. Melainkan meningkatkan kualiatas terhadap siswa sehingga mampu menciptakan calon sumberdaya yang mumpuni.
Sehingga kebersihan sekolah menjadi penting. Sebab, membutuhkan lingkungan yang sehat agar siswa belajar dengan fokus. ”Saya kalau skeolah yang sudah bagus dibangun ternyata dijaga asal-asalan. Untuk kepala sekolah, yang berwenang ini menjadi perhatian. Karena kepala sekolah lah yang bertanggung jawab atas sekolah secara keseluruhan, jika tidak bisa berinovasi dan menjaga sekolah dengan baik ya terima konsekuensi untuk tidak lagi menjabat sebagai kepala sekolah,” pungkasnya. (zie)