Serpongupdate.com – Bentangan spanduk berukuran sedang tersebar di empat titik kawasan lingkungan Situ Gintung. Pesan tertera di spanduk ajak masyarakat lestarikan Situ Gintung agar kedepan lebih baik.
Pesan tertera di spanduk upaya serius ajak masyarakat peduli seruan dari Lurah Cirendeu Ciputat Timur Win Fadlianta. Pedulian masyarakat menjadi kunci keberhasilan merawat kawasan Situ Gintung sebagai aset negara dan pelestarian lingkungan.
“Rendahnya kesadaran peran serta masyarakat pada situ jadi persoalan tersendiri. Situ Gintung contoh satu dari 9 situ di Tangsel. Tak jauh beda kultur masyarakat terdekat situ memiliki tabiat sama rendah kepedulian, ini perlu didorong untuk ditingkatkan,” katanya.
Pelajaran berharga, Situ Gintung jebol 9 tahun silam menjadi duka mendalam. Dulu kondisi bendungan tak sekuat sekarang maka perlu di pelihara merawat tanpa kenal lelah. Kepedulian masyarakat mengurangi resiko penumpukan sampah berakibat pencemaran air dan sedimentasi dari sampah mengendap di dasar situ.
“Jajaran pemerintah pada level paling bawah, lurah dan camat tak pernah bosan dan alergi ajak masyarakat jaga situ. Pemerintah sifatnya formal ketika turun ke lapangan harus ada program kegiatan, dan lain sebagainya. Beda masyarakat di kawasan situ kapan saja bisa melakukan pembersihan,” tambah ia.
Merawat situ sebetulnya tidak melulu soal sampah, tapi manjaga ancaman perusakan olah tangan-tangan jahil. Misalnya fandalisme, pembuatan tambak/keramba, tempat berpacaran dan membuat keonaran menyebabkan masyarakat enggan datang.
Kawasan ruang terbuka hijau menjaga ekosistem tumbuhan dan hewan, ikan dan lain-lain. Pentingnya RTH bagi biota mahluk hidup selain manusia. Kepentingan manusia dengan RTH juga berkait, mengurangi polusi udara, produksi oksigen dengan baik.
“Bisa dibayangkan kawasan perkotaan hanya ditumbuhi bangunan gedung dan rumah-rumah. Bising, kualitas udara menurun akibat minimnya pepohonan sangat tidak sehat. Oksigen yang kita hidup anugrah Tuhan Yang Maha Esa, cara menjaganya pelihara lingkungan,” kata mantan Kesos Kecamatan Ciputat Timur.
Pemahaman sampai pada tahap itu buruh proses dan sosialisasi masif. Upaya terkecil dan mudah dilakukan oleh dirinya selaku Lurah membentangkan pesan-pesan ajakan melalui spanduk. Mesti bukan kali ini saja ia lakukan, ajakan secara tatap muka, rapat dan kerja bakti setiap Jumat selalu digiatkan.
Apapun itu, institusi pemerintah , lurah , camat dan pemerintah, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), tak boleh ada kata menyerah. Selama ini dinas-dinas, selalu terjun kelapangan membersihkan sampah-sampah.
“Ada beberapa titik belum terpasang penerangan jalan umum, semoga segera dipasang supaya saat malam terang guna menghindari berbagai hal yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Kewajiban melaksanakan terus menerus. Terlepas pro dan kontra mayarakat ada yang giat dan merusak tak menjadi persoalan harus tetap fokus sekalipun kewengan bukan pada pemerintah daerah.
Semangat Lurah Cirendeu Win Fadlianta memperoleh dukungan dari Direktur Jenderal Sumber Daya Air (Dirjen SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bendungan Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane, Putu Joni Wiryadi, mengapresiasi kepada lurah, camat dan Pemkot Tangsel secara khusus mendukung program Situ Gintung. Bantuan pemerintah setempat merawat situ supaya tidak terokupasi, serta tetap lestari. (rls/sbr)