Serpongupdate.com – Dedeh Suaedah,58 dan Sutjipto sempat merasa cemas akan kepastian nasibnya berumrah, setelah ramai berita penipuan jemaah umrah oleh biro nakal First Travel di akhir 2017 lalu.
Dia pun sempat merasa sangat malu dihadapan keluarga dan teman-temannya, karena sempat menggelar acara pengajian untuk mendoakan keberangkatan ibadah umrah Dedeh bersama sang suami.
“Jadwalnya tanggal 26 Desember 2017 saya berangkat. Sudah gelar pengajian, sudah siapkan oleh-oleh, nyatanya batal,” kata Dedeh, Rabu 28 Maret 2018 di rumahnya di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan.
Kabar pembatalan itu lanjut dia, disampaikan langsung oleh Direktur Nazaret, Nara dan Komisarinya Syakirin, pada 25 Desember 2017 malam.
“Mereka katakan ini diundur, bukan dibatalkan, alasannya karena permasalahan visa. Dari situ saya dan suami curiga, tapi karena kami fikir cara mereka sudah bagus dengan menyampaikan permohonan maaf ke kami, kami masih berfikir positif sampai dia menjanjikan akan diberangkatkan pada Februari 2018,” terangnya.
Dia meneceritakan, malam 25 Desember itu, Direktur Nazaret, Nara yang datang menggendong bayi dan Komisaris Nazaret, Syakirin tak bisa berkata-kata banyak, saat kedua lansia ini, meminta pertanggungjawaban atas hak pemberangkatan umrah mereka.
“Nara itu sambil menggendong bayinya, sampai duduk dilantai meminta maaf ke saya dan suami, kami sempat cemas jangan-jangan kejadian seperti First Travel. Tapi dia berusa menjanjikan tetap bisa berangkat,” katanya.
Dia berharap, polisi segera menangkap pimpinan Nazaret tour travel, Hayat Hidayat selaku pemilik Nazaret tour travel bodong tersebut.“Saya berdoa siang malam supaya bisa tetap umrah, kalau begini jalannya saya ikhlas. Tapi saya pengen pemilik Nazaret ditangkap dan dihukum berat. Tega orang mau ibadah ditipu,” katanya.
Menurut dia, ada belasan jemaah lain yang dia kenal dalam kelompok arisan Ibu-ibu di lingkunganya yang tertipu biro Nazaret travel.“Termasuk orang yang menceritakan ke kami itu tertipu, dia daftar untuk 3 karyawannya. Terus ada belasan lainya termasuk saya,” cetus dia. (han)
