Sabtu, 15 Maret 2025
Serpong Update
Gallery

Program Brandustri, Penguatan Branding di Pasar Bebas MEA

Serpongupdate.com – Salah satu fokus program Ditjen IKM tahun 2019 adalah memperkuat pemasaran produk sektor industri, khususnya produk IKM melalui program e-Smart IKM. “Kami akan menjalankan program Brandustri yang merupakan program penguatan branding produk industri dalam negeri, terutama di tengah pertarungan pasar bebas di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA),”  kata Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih pada acara pembukaan Pameran Produk Unggulan Kerajinan Jogja Istimewa di Plasa Pameran Industri, Jakarta, Selasa, (17/4).

Program tersebut bertujuan untuk menciptakan brand IKM Indonesia agar tak hanya terkenal di dalam negeri, tetapi juga dikenal di kancah internasional. “Dalam rencana program lainnya, Ditjen IKM juga akan fokus pada pengembangan kemasan produk di setiap daerah,” lanjut Gati.

Guna mendukung program kemasan IKM, Ditjen IKM akan mengintegrasikan klinik kemasan pusat dengan klinik kemasan di daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, serta meningkatkan inovasi kemasan dan bahan kemasan di setiap daerah dan memperkenalkan teknologi di UPT Kemasan.

Gati menjelaskan, kegiatan bertajuk “Kemasan IKM to Global” ini berupa peningkatan kualitas kemasan termasuk desain kemasan melalui program pelatihan, workshop, dan pendampingan. “Kegiatan selanjutnya yakni kerja sama internasional, baik melalui Asian Packaging Asociation maupun langsung ke negara maju, melalui workshop dan pendampingan oleh desainer ahli dari luar negeri, seperti Jepang dan Taiwan,” jelasnya.

Ditjen IKM juga akan menyusun buku desain IKM 2019 untuk referensi IKM dalam membuat desain produk, serta mengadakan pameran dan pemberian penghargaan untuk kemasan produk IKM dan juga mengadakan program pengenalan teknologi food processing dan packaging yang sehat seperti di UPT makanan dan minuman Sidoarjo.

Pada tahun 2019, Ditjen IKM akan memfokuskan dekonsentrasi IKM pada program Wirausaha Baru (WUB) dalam bimbingan teknis dan pendampingan mendapat legalitas usaha, program One Village One Product (OVOP) dan pemberian sertifikasi halal. “Kegiatan Pendampingan dan Fasilitasi Perizinan dilakukan kepada Wirausaha IKM yang sudah dibina oleh Dekonsentrasi hingga tahun 2018, nantinya tim penyuluh lapangan IKM didorong untuk membantu IKM mendapat legalitas usaha,” kata Gati. (yok)

Berita Terkait

Leave a Comment