Serpongupdate.com – Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany melantik puluhan pejabat administrator dan pengawas di lingkup Pemerintah Kota Tangsel, bertempat di Aula lantai 4, Pemkot Tangsel, Selasa (24/4).
Pelantikan yang dilakukan selepas komandan azan isya tersebut, melantik dua lurah yakni Lurah Bambu Apus Subur dan Lurah Kademangan Anhar. Dua Pejabat eselon 2 yakni Kepala Dpmp3akb Tangsel Khairati yang sebelumnya menjabat pelaksana tugas dan Kepala Dinas Sosial Wahyunoto Lukman yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Serta pejabat Pengawas eselon 4.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany,meminta kepada pejabat yang dilantik sebagai pimpinan tinggi Pratama, administrator dan pengawas ada yang harus diperhatikan diantaranya menjadi seorang pejabat yang memiliki posisi atau tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya. Dari seorang administrator, saat ini menjabat sebagai pimpinan tinggi Pratama.Oleh karena itu mindset atau pola pikir, perspektif dan sikap yang dimiliki juga harus menyesuaikan.
“Bapak ibu saat ini menjadi pimpinan tertinggi di OPD masing-masing, menjadi pimpinan dilevel atau tingkatan ini tentunya akan lebih membutuhkan sikap dan karakter kepemimpinan yang lebih kuat. Unit kerja yang bapak ibu pimpin saat ini lebih besar dari sebelumnya. Jumlah pegawai yang dipimpin akan lebih banyak.Tantangan dan tanggung jawab yang diemban akan semakin berat, kalau tidak diimbangi dengan karakter yang kuat maka akan menjadi kendala dan hambatan yang dihadapi,”ungkapnya.
Berhasil atau tidaknya OPD yang dipimpin dalam mencapai visi akan sepenuhnya tergantung kepada kepemimpinan kalian.”Tercapai atau tidaknya tujuan dan sasaran dari program dan kegiatan yang ada di OPD yang bapak ibu pimpin,sepenuhnya akan ada di tangan bapak ibu, jadilah pemimpin atau pimpinan yang mampu memikul secara penuh tanggung jawab yang ada di OPD masing-masing,”harapnya.
Ada satu sikap yang harus dihindari oleh seorang pemimpin, yaitu ketika organisasinya berhasil meraih pencapaian, maka di pemimpin merasa bahwa itu adalah prestasi, namun jika organisasinya gagal ia kemudian mengatakan bahwa kegagalan tersebut disebabkan oleh bawahannya.
“Saya meminta sikap seperti itu jangan dicontoh, berhasil atau tidaknya sepenuhnya tanggung jawab pemimpin,”ungkapnya.
Sesuai dengan struktur birokrasi, Airin bersama Wakil Walikota merupakan pimpinan bapak ibu. “Oleh karena itu kami memiliki kewenangan untuk memberikan perintah,melakukan evaluSi dan menilai akuntabilitas bapak ibu,”ungkapnya.
Sementara Lurah Kademangan Anhar merasa kaget dan bangga bisa mendapatkan amanah kepercayaan sebagai Lurah Kademangan. “Sebelumnya saya menjabat sebagai kepala seksi di Kecamatan Setu, Alhamdulillah saya mendapat amanah dari Ibu Walikota menjadi Lurah,” katanya. (rls/sbr)