Serpongupdate.com – Ibu-ibu atau emak-emak dianggap sebagai kekuatan yang bisa kembali membangkitkan umat Islam. Hal ini dikatakan oleh Ustadz Bachtiar Nasir dalam tabligh akbar di Masjid Nurul ‘Izzah Sekolah Insan Cendekia Madani, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (15/08/2018).
Hadir dalam tabligh akbar yang mengangkat tema Wahai Umat Bangkitlah ini diantaranya adalah Ketua Yayasan Edukasi Sejahtera Muzayyin Arif, Ketua Dewan Pembina Insan Cendekia Madani Tamsil Linrung dan Anggota DPR RI yang juga artis diera tahun 90an Primus Yustisio.
Menurut Bachtiar Nasir dalam Aksi Bela Islam 212 beberapa tahun lalu yang aktif menggerakan masa juga adalah ibu-ibu.”Jangan meremehkan ibu-ibu, atau yang sekarang dinamakan dengan Power Of Emak-emak karena kebangkitan Islam bisa saja didorong oleh ibu-ibu” terang Bachtiar Nasir.
Ia juga menambahkan bahwa sebuah negara akan maju jika ada empat dasar yang sudah harus baik yaitu politik, hukum, ekonomi dan militer.
“Tapi jika negara sudah maju dengan empat hal tersebut tidak akan bahagia jika melupakan Soko guru kebangkitan Islam sebenarnya yaitu dakwah. Jika hanya empat hal saja yang maju tanpa dakwah maka negara akan berubah menjadi negara sekuler,” paparnya.
Ditempat yang sama Anggota DPR RI Primus Yustisio bercerita saat dulu ia menjadi caleg dalam Pemilu 2014 bahwa pemilihnya adalah ibu-ibu.”Sebagai Anggota DPR RI 2014 – 2019 dapil Subang Sumedang, 80 persen pemilih saya adalah ibu-ibu. Karena ibu-ibu tidak bisa dipengaruhi walaupun dengan money politik,” terang Primus.
Sementara itu Tamsil Linrung Ketua Dewan Pembina Insan Cendekia Madani mengaku bahwa menghadirkan Ustadz Bachtiar Nasir ke ICM ini adalah masukan dari para ibu-ibu.”Kekuatan ibu-ibu sangat luar biasa dalam berdakwah ini. Kita lihat saat aksi Bela Islam 212 penggeraknya adalah ibu-ibu dan mayoritas peserta aksinya adalah Ibu-ibu. Sehingga ibu-ibu tidak bisa dipandang sebelah mata,” pungkasnya.
Dalam tabligh akbar ini terkumpul dana bantuan sekitar 110 juta rupiah untuk para korban gempa di Lombok NTB. (Nto)