32.9 C
Tangerang Selatan
Sabtu, 19 April 2025
Serpong Update
Gallery

Benyamin Sebut Tangsel Masih Kurang Tenaga PNS

Serpongupdate.com –  Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku masih kekurangan banyak tenaga Pegawai Negeri Sipil. Idealnya saat ini ada 8000 PNS sementara faktanya hanya ada sekitar 5.600 PNS di lingkup Pemkot Tangerang Selatan.

Wakil Walikota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengaku, pihaknya telah mengusulkan 1.000 formasi CPNS sejak tahun-tahun sebelumnya, namun kuota yang disetujui berkisar 200 sampai 250 CPNS.

“Sejak awal tahun sudah mengajukan formasi ke kemenpan RB kalau tidak salah jumlahnya hampir 1000. Kita sangat menunggu tes cpns ini, mudah-mudahan formasinya sesuai dengan yang kita ajukan beberapa waktu lalu,” kata wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Kamis (6/9/2018).

Jumlah tersebut lanjut Ben, didasari dari berbagai latar belakang pendidikan. Tenaga pendidik dan kesehatan adalah yang paling dibutuhkan pada penerimaan CPNS pada tahun ini.

Menurutnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan sangat mengalami kekurangan tenaga PNS hingga hari ini. Karena formasi yang dibutuhkan Pemkot Tangsel tak pernah sesuai dengan yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Tahun – tahun sebelumnya, kita ajukan lebih dari 1.000 formasinya, yang diberikan hanya 200 sampai 250. Makanya PNS di Tangsel banyak kurang, total PNS kita 5.000 sampai 5.600 sementara kita butuh sampai 8.000 sebetulnya, dan ini belum ideal karena jumlahnya masih kurang,” terang dia.

Contohnya, lanjut Benyamin, ada pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) yang idealnya mengelola 5 sampai 8 kegiatan ini sampai 30.

“PPTK inikan harus bergolongan 3A , punya sertifikat keahlian barang dan jasa, paling tidak eselon 4 , dan ini idealnya mengelola kegiatan 5-8 tapi dikita ada yang sampai 30. Ini buktinya bahwa PNS di Tangsel masih kurang,” jelas Ben.

Dia berharap, dengan usulan formasi yang telah disampaikan itu, khususnya untuk tenaga pengajar bisa mengangkat tenaga guru honorer K2.

“Saya engga tahu jumlahnya, tapi saya perkirakan jumlahnya lebih dari 300 untuk tenaga guru dan kesehatan. Selanjutnya tenaga administrasi dan teknis kita masih butuh, apakah SMA dengan basis SMK, dan sarjana-sarjana berbasis teknik, hukum dan psikologi kita butuh satu atau dua kalau engga salah sepeti itu formasinya,” ucap Benyamin. (han)

Berita Terkait

Leave a Comment