Sebanyak 328 Lampion berhasil dibukukan oleh Indonesian Book of Record pada 23 Januari 2016
Perayaan Imlek atau Tahun Baru Cina sangat kental dengan tradisi yang sudah berlangsung lama dan turun-temurun mulai dari makan malam bersama keluarga, pakaian baru, hingga pembagian angpau dimana keseluruh tradisi tersebut melambangkan keberuntungan untuk di tahun yang baru
Dengan adanya tradisi itulah di Hari Raya Imlek, Living World mengangkat tema The Culture of Prosperity dengan serangkaian program dan rangkaian acara tradisi-tradisi yang meriah untuk parang pengunjung setianya hingga 15 Februari 2016 mendatang.
Dimulai dengan menghias lampion, dimana lampion dianggap sebagai simbol penghargaan di tahun yang akan datang akan diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, dan kebahagian. Living World mengajak para pengunjungnya untuk meraih rekor Menghias Lampion Terbanyak yang dicatat pada Indonesian Book of Record.
Salin lampion, pertunjukan barongsai yang dapat dipercaya dapat menolak bala dan melimpahkan rejeki, akan hadir Barongsai kelas dunia Kong Ha Hong diikuti dengan National Wushu Competation, Pertunjukan Teater Sun GO Kong, Tribute to Teresa Teng, Pertunjukan Wayang Potehi, Fashion Show oleh 36 finalis Putri Indonesia dan perlombaan untuk anak-anak.
Sedangkan untuk kuliner. Living World menyuguhkan Classic China Town Culinary dan Pameran Barang Jadoel serta Koleksi Barang Jadoel Peranakan yang menghadirkan makanan khas Pecinan dari bakpao hingga lontong Cap Go Meh.
Marketing Manager Living World Alam Sutera, Erlangga Alfadilla mengatakan acara ini bertujuan menjaga kelestarian tradisi dan budaya orang Tionghoa mulai dari lampion, kesenian Barongsai sampai makanan khas Pecinan yangg hanya bisa ditemukan seperti di Petak 9 dan Tangerang bisa dijumpai di Mal Living World
