Minggu, 16 Maret 2025
Serpong Update
Gallery

Fintech Akseleran Optimis Salurkan Pinjaman Rp 200 Miliar

Serpongupdate.com – Pertumbuhan jasa keuangan berbasis teknologi di Indonesia terus berkembang, kebijakan menaikan suku bunga acuan BI 7 Day Repo Rate memberi peluang bagi tumbuhnya industri fintech  di indonesia.

Optimisme ini seperti diungkapkan pelaku fintech Akseleran, yang mengaku akan meraup lebih banyak investor dan peminjam ditengah kebijakan Bank Indonesia merespon kebijakan Bank Sentral Amerika The Fed.

Head of Public Relation Akseleran, Rimba Laut menyatakan, sejak beroperasi pada 2 Oktober hingga pertengahan Oktober 2018 ini, jumlah penyaluran kredit oleh pihaknya telah mencapai Rp  131 miliar yang terserap oleh 280 peninjam di seluruh tanah air. “Jadi sampai hari ini, penyerapan kredit kita sudah Rp131 miliar yang terserap kepada 280 peminjam dengan jumlah investor atau pemberi pinjaman mencapai 45 ribu,” kata Rimba Laut di Tangerang

Diterangkan dia, dari 280 perusahaan penerima kredit, adalah yang bergerak dibidang usaha produktif seperti jasa konstruksi, minyak dan gas, industri kreatif dan bidang usaha lainya.

Dengan kemampuan pemberian kredit sebesar Rp 131 miliar tersebut, pihaknya menargetkan, hingga akhir tahun bisa menyalurkan kredit hingga Rp 200 miliar.“Target kami sampai akhir tahun bisa mencapai Rp 200 miliar, karena suku penyesuaian Suku Bunga Bank Indonesia  (SBI) yang terus dilakukan sampai Oktober ini, menguntungkan perusahaan jasa Fintech,” ucap dia.

Adanya dampak pelemahan nilai tukat rupiah terhadap dollar juga tidak akan memberi pengaruh negatif bagi bisnis pinjam-meminjam ini.“Akseleran tidak terpengaruh, pada dasarnya plekau usaha dan investor menggunakan mata uang rupiah. “Kami harapkan pemerintah berada di pasar, agar tetap menjaga pasar,” katanya.

Justru, dengan kebijakan Bank Indonesia yang terus menaikan suku bunga Bank hingga 5,75 persen. Selain BI juga menaikan bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 5,00 persen dan lending facility 25 bps menjadi 6,50 persen pada pertengahan September kemarin.“Kebijakan penaikan SBDI ini sebenarnya menguntungkan kami (industri fintech), dibanding Bank, bunga kami masih kompetitif,” ucapnya.

Untuk meningkatkan lebih banyak investor dan peminjam pihaknya lanjut Rimba juga baru membuka layanan aplikasi bagi pengguna smartphone android.

“24 september sudah diluncurkan aplikasi untuk andorid, dengan jumlah penginstal 18.000 pengguna sampai oktober. Harapan kita di November sudah bisa meluncurkan ios untuk iphone. Ditargetkan ada 25 ribu pengguna jasa aplikasi ini hingga akhir 2018,” bilangnya. (han)

 

Berita Terkait

Leave a Comment