Serpongupdate.com – Pemerintah Kota Tangerang Selatan, akhirnya resmi menanggung biaya pengolahan darah bagi seluruh warganya yang membutuhkan transfusi darah di rumah sakit bekerjasama dengan Pemkot Tangsel.
Wali kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengatakan, pemerintahnya adalah yang pertama melakukan pembebasan biaya kantung darah dan pengolahan darah bagi masyarakatnya.
“Hari Kesehatan Nasional ke-54 di Kota Tangerang Selatan ini, kami Pemkot Tangsela resmi melaunching darah gratis, bukan darahnya yang gratis tapi pengolahannya. Karena dari dulu darah itu gratis,” ucap Airin Rachmi Diany dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 54 di Kecamatan Pamulang, Minggu 25 November 2018.
Dengan kebijakan tersebut, maka seluruh penggunaan darah oleh masyarakat Tangsel di RSU Kota Tangsel dan RS swasta bekerjasama gratis.“Jadi warga Tangsel cukup hanya menunjukkan KTP el miliknya di rumah sakit bekerjasama dengan Dinkes Tangsel,” ucap Airin.
Kepala Unit Donor Darah PMI kota Tangsel, Suhara Manullang mengatakan biaya pengganti pengolahan darah ini tertuang dalam Peraturan Wali kota Nomor 14 tahun 2017.
“Kota ini adalah kota pertama di seluruh Indonesia yang punya komitmen pengganti biaya pengolahan darah. Kemarin kami persiapkan teknisnya, karena darah ini kami pastikan pasokannya dan mutu,” ucap Suhara.
Menurut Suhara, ketersediaan darah di Tangsel setiap bulannya baru mencapai 1.500 kantung.“Sementara idealnya itu 3.000 kantung perbulan. Karena idealnya, angka kebutuhan darah 2 persen dari 1,5 juta penduduk Tangsel, itu 3.000 kantung, tapi pasokan kami baru 1.500 kantung,” ucap dia.
Guna memenuhi kebutuhan itu, PMI Kota Tangsel bekerjasama dengan UTD se Banten, DKI Jakarta dan Komite Darah Nasional. (han)
