Serpongupdate.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Kota Tangerang Selatan, baru akan melakukan pemeriksaan terhadap rekaman video, kampanye Cawapres nomor urut 01, di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Jombang, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Anggota Bawasalu Bidang Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga, Slamet Santosa memastikan, harus benar-benar memiliki bukti secara akurat, terkait adanya kegiatan kampanye di Ponpes Madinatunnajah.“Kami akan periksa dulu rekaman videonya, jadi belum bisa saya katakan ada tidaknya pelanggaran kampanye,” ucap dia, Mingggu (13/1/2019).
Sebelumnya, Ma’ruf Amin datang diundang dalam kegiatan Maulid Nabi di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Minggu (13/1). Dia juga sempat menyampaikan ceramah agamanya dalam kesempatan tersebut.
Tak hanya itu, dalam ceramahnya, Maruf juga memohon doa dan dukungannya kepada santri dan ulama Tangsel dalam pencapresannya bersama Joko Widodo.
“Sebenarnya tidak ada yang salah, kalau melihat kapasitas calon sebagai tamu undangan untuk hadir diacara keagamaan, bersilaturahmi dan sebagainya. Untuk dugaan pelanggaran kampanye-nya, kami pelajari. Memang aturannya tidak boleh berkampanye di tempat pendidikan,” ucap Slamet.
Ditemui usai turun mimbar, Ma’ruf Amin menyatakan dengan jelas kalau dirinya, memohon doa dan dukungannya kepada seluruh santri dan ulama di Tangsel.
“Mereka mengundang saya, dan Alhamdulillah saya juga minta doa dan dukungan karena saya dipilih jadi cawapres. Kita dapat dukungan lebih banyak dikalangan masyarakat santri dan pesantren dan ormas Islam khususnya NU. Semakin solid dan terkoordinasi,” kata Maruf.
Dalam aturan kampanye sendiri, seperti termaktub dalam Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu pasal 280 ayat huruf (h), menyebutkan pelaksana, peserta dan tim kampanye dilarang menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah dan tempat pendidikan. (han)
