Serpongupdate.com – Jajaran Polsek Neglasari, Polres Metro Tangerang, akhirnya berhasil membongkar sindikat pelaku perampokan dari dalam angkutan kota, yang kerap terjadi di wilayah Tangerang.
Sedikitnya tiga dari empat pelaku kejahatan dalam angkot, yakni Doyok (29), Edi (54), dan Norfin (38) berhasil diamankan. Sementara satu pelaku lainnya, S masih dalam pengejaran Polisi.
Kapolsek Neglasari Kompol Robinson Manurung menerangkan, pengungkapan kasus pidana ini bermula dari laporan seorang Ibu rumah tangga yang menjadi korban, Sulistiasih (59) warga Pemalang, Jawa tengah, yang dialami pada pekan lalu.
Saat itu, korban sedang naik Angkot 04. Ditengah jalan, saat melintas di Jalan Dr Sitanala RT 001/001, Mekarsari, Neglasari, Kota Tangerang, naik gerombolan pelaku. “Korban ketika itu dipepet oleh 2 orang tidak dikenal sambil ditarik tarik tasnya,” ungkap Kapolsek Neglasari, Kompol Robinson Manurung, Sabtu (16/3/2019).
Korban, lanjutnya, berusaha keras mempertahankan tas miliknya. Namun upaya pelaku membetot tas korban kandas.Sehingga para komplotan ini langsung turun dan melarikan diri bersama dengan pelaku lainnya, yang menunggu di motor.”Setelah pelaku melarikan diri korban baru sadar bahwa gelang miliknya raib dirampas pelaku,” ucap Kapolsek.
Atas kejadian itu, korban mengalami kerugian berupa 1 gelang emas seberat 15 gram seharga Rp 9.000.000 dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Neglasari.
Berbekal laporan itu, petugas Buser dipimpin Kanitreskrim Iptu Setiyo bergerak. Hasilnya, salah seorang pelaku benama Norfin ditangkap selang dua hari kemudian, Kamis (14/3).
Selanjutnya diperoleh informasi, bahwa pelaku utama yakni Doyok diketahui keberadaannya di daerah Curug Kabupaten Tangerang. “Di tempat itulah, para pelaku bersembunyi. Hingga akhirnya berhasil kami ringkus,” terangnya.
Tiba dilokasi, petugas melakukan observasi dan pengintaian hingga dilakukan penggerebekan terhadap sebuah rumah yang dihuni Doyok.
Namun Doyok ketika akan di tangkap melakukan perlawanan dan berupaya kabur sehingga dilakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali tapi tak juga digubrisnya.”Setelah kami tembak kakinya baru dia menyerah,” ungkap Kapolsek.
Doyok yang jalannya terpincang pincang dibawa polisi untuk menunjukkan lokasi persembunyian rekannya di daerah Taman Cibodas. Disana petugas meringkus dua pelaku Herman dan Gendut.”Komplotan ini perannya berbeda beda. Doyok otaknya, sedang yang lain membantu. Mereka berlima, satu lagi berinisial S buron,” ujarnya. (han)