Serpongupdate.com – Sekira 16 orang rombongan terdiri dari Guru Besar SK Seksyen 20, Sah Alam SK. Padang Jawa Selangor/ SK. Bandar Sunway Dewan Guru dari Malaysia melakukan kunjungan studi banding Jalinan Ilmu dengan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Tirta Buaran Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Selasa (26/3).
Rombongan Negeri Jiran tersebut yang terdiri dari 3 sekolah dasar disana dipimpin Azizah, Latifah, dan Rasyid, setiba dilokasi gerbang SDIT Tirta Buaran langsung mendapat kalungan bunga dari Kepala Sekolah, Hj. Eva Mulusia yang didampingi puluhan guru-guru, komite, maupun grup drumband yang dimainkan siswa-siswi dan lambaian bendera kertas kedua negara.
Memasuki halaman upacara, rombongan juga disambut kembali suguhan Tarian Marawis dari murid kelas VI. Selanjutnya menaiki lantai atas Aula SDIT Tirta Buaran, rombongan Malaysia dipersilahkan mencicipi makanan tradisional khas Kota Tangerang seperti lazimnya acara seremonial Dinas/ OPD Tangerang Selatan.
Kemudian panitia acara dalam susunannya antara lain memperkenalkan kegiatan-kegiatan SDIT Tirta Buaran, pembacaan kalam Ilahi Ayat Kursi dan salah satu Surat pendek oleh dua orang siswi kelas 1.Tak lupa pada kali ini berkumandang lagu “Indonesia Raya”, dan lagu Malaysia “Negaraku”
Selanjutnya sesi sambutan awal, disampaikan oleh Ketua Komite dengan menyapa Selamat Pagi Cik Gu.”Ini merupakan sinergi yang luar biasa dan kami menghargai program- programnya (Malaysia) luar biasa.Kebaikan bersama ini semoga menginspirasi yang luar biasa pula dan menjadi satu cerita saat pulang ke Malaysia, mudah-mudahan menjadi kesan positif, Inilah kami inilah Indonesia,” imbuhnya.
Sambutan berturut-turut selanjutnya juga dijabarkan masing-masing Guru Besar serta tak ketinggalan SDIT Tirta Buaran, plus, diakhiri acara ada prosesi penandatanganan MoU antar kedua pihak negara.
“Bahwa ini Jalinan Ilmu antara 3 SD Negeri di Malaysia dengan SDIT Tirta Buaran ini, adalah dalam rangka silaturahim,’ ungkap Hj. Eva Mulusia, seusai Penandatanganan MoU, di Aula SDIT Tirta Buaran.
Kemudian saling berbagi proses pembelajaran, serta secara ringkas bagaimana kita disini (SDIT Tirta Buaran) yang sedang berkembang ini Alhamdulillah mendapat dukungan besar dari masyarakat sekitarnya.
“Ibu Latifah, ibu Azizah, dan Pak Rasyid (bersama Dewan Guru lainnya dari Malaysia) juga ingin tahu bagaimana kurikulum yang kami laksanakan dan perjuangan kami dari Sekolah Swasta umum menjadi Sekolah Islam Terpadu,” ungkapnya,
Dan kami juga, kiat- kiat dari mereka sangat memberikan masukan kepada kami, bahwa sekolah tidak bisa berjalan sendiri, perlu dengan instansi swasta, pemerintah, untuk membangun lebih maju lagi dan berkualitas.”Insya Allah ini menjadi masukan-masukan, khususnya di SDIT Tirta Buaran,” imbuhnya.
Selanjutnya Latifah dalam pernyataannya bahwa SDIT Tirta Buaran ini sangat bagus dalam perkembangannya. Yang tampaknya sangat mirip tak seperti dulu (swasta umum) sampai ke Islam (Islam Terpadu), yang saya harapkan Sekolah ini menjadi perebutan di Indonesia, sekolah agama adalah sekolah perebutan (unggulan).”Banyak juga yang kami dapatkan, katanya bahwa generasi muatan Islam adalah generasi yang membangun Islam itu sendiri,” ucapnya.
Menambahkan diutarakan oleh Azizah, bahwa sekolah ini tampak sekolah ini terus maju, bukan saja dalam bidang akademik, walau dalam bidang sosial publik, perkembangan kurikulum dan sebagainya.Ini tidak hanya membawa personal Indonesia, dan diharapkan ini bisa dibawa oleh Dewan Guru di Selangor.”Dalam kunjungan ini kami ingin mendapat tempat di hati masyarakat dan disini,” katanya.
Pun, Rasyid juga mengatakan bahwa setelah balik dari sini banyak pengalaman yang didapatkan disini, dan saya rasakan banyak persamaan dengan sekolah saya di Malaysia.”Dan saya harapkan pula penyambutan (maupun jamuan) yang bagus ini agar terus ditingkatkan,” ujarnya.
Tak ketinggalan Sukri, salah satu guru SDIT Tirta Buaran juga sedikit mengatakan bahwa puji syukur atas kedatangan Guru Besar dan Para Dewan Guru dari Malaysia.”Terimakasih atas segala saran dan kritikannya, semoga hubungan ini lebih kita pererat kembali,” tukasnya. (Geng)
