31.3 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
RELEASE

DPMP3AKB Tangsel Gelar Lomba TTG ke-7

Serpongupdate.com – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) ke-tujuh di Kampus Institut Teknologi Indonesia (ITI), Setu, Tangsel pada 29 hingga 30 April 2019.

Sebanyak 30 inovator yang berasal dari Kota Tangsel mengikuti kegiatan ini. Pemenang lomba ini akan mendapat uang pembinaan, piagam dan trophy. Selain itu akan mengikuti lomba di tingkat Provinsi.”Untuk inovasinya, tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Dengan 30 teknologi, kita berharap, agar bisa dimanfaatkan dan disempurnakan secara optimal untuk kepentingan masyarakat,” ujar Kepala DPMP3AKB Khairati Senin 29 April 2019.

Sedangkan untuk inovasi lain yang tidak menjadi juara, akan dimasukan kedalam data bahwa telah ada penemuan. Oleh sebab itu, pihaknya juga melakukan MOU dengan ITI bertujuan untuk menindaklanjuti hasil produk yang harus diproses Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)nya.

“Bagi produk inovasi peserta lainnya, akan dipamerkan ke TTG tingkat Provinsi tahun depan di Kota Tangsel. Kita beri wadah agar masyarakat bisa melihat bagaimana pemanfaatan inovasi tersebut,” paparnya.

Ia juga memaparkan, untuk penilaian lomba dilihat dari inovasi, keaslian dan pemanfaatannya seperti apa. Murah atau tidak, berguna atau tidak, sehingga dapat mempercepat proses industri agar lebih efisiensi.

Sementara Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, inovasi yang mengikuti TTG ini menurutnya, temuan mereka yang diarahkan kepada masyarakat golongan menengah kebawah. Sehingga relatif harganya tidak terlalu mahal.

“Ini membuktikan bahwa para inovator, baik siswa ataupun masyarakat sangat produktif. Saya melihat banyak yang dapat dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah, seperti i-KTP system yang luar biasa dan sejalan dengan Mendagri. Saya tertarik dan apa yang bisa kita adopsi, ya kita adopsi. Kita programkan biayanya,” ungkap Ben.

Ia pun berpesan kepada para inovator, agar jangan sampai teknologi melunturkan budaya. Karena teknologi dibuat guna mendekatkan hubungan manusia dengan manusia.

“Jangan sampai teknologi mengubah budi pekerti, nilai kemanusiaan dan kebudayaan kita. Artinya kita harus memiliki kearifan dan benteng atas teknologi yang ada. Jangan lupa kita adalah anak bangsa yang harus tau bagaimana cara memanfaatkan teknologi,” jelasnya.

Kemudian, dirinya juga mengungkapkan rasa banggany dengan para peserta/inovator. Benyamin berharap, dengan lomba ini pihaknya bisa memfasilitasi energi positif yang ada di dalam diri puluhan inovator.

“Karena kalian bisa menjadi contoh dari teman-temannya. Piala sejatinya ada di hati, karena kita berhasil mengalahkan rasa sombong karena telah menemukan teknologi. Kalian harus bangga karena kalian adalah sedikit orang yang diberikan modal untuk melanjutkan kehidupan dengan pemikiran berbangsa,” tukasnya di depan hadirin yang hadir. (rls)

Berita Terkait

Leave a Comment