28.3 C
Tangerang Selatan
Selasa, 26 November 2024
Serpong Update
AUTOSPORT

Tiga Bulan Menuju GIICOMVEC 2020

Serpongupdate.com – Jika tahun 2018 lalu GIICOMVEC menghadirkan puluhan kendaraan komersial dari lebih dari 40 merek ternama dari industri otomotif Indonesia, dipenyelenggaraan kedua GIICOMVEC yang akan berlangsung pada pada 5 – 8 Maret 2020, di Jakarta Convention Center (JCC) akan menghadirkan industri komersial Indonesia yang lebih lengkap lagi.

GIICOMVEC 2020 akan menghadirkan cakupan industri yang lebih luas bukan hanya dari peserta kendaraan komersial, namun hingga seluruh industri pendukungnya. Dalam penyelenggaraan kedua ini, GIICOMVEC 2020 akan mengalokasikan area pamer indoor dan area outdoor, GIICOMVEC 2020 juga mempersiapkan program demo di area outdoor yang diperuntukkan bagi peserta untuk menampilkan produk terbaru beserta teknologi unggulannya.

Lebih kurang 3 bulan menuju penyelenggaraan pameran yang diperuntukkan sebagai platform bisnis industri kendaraan komersial Indonesia ini telah mencatat tingkat okupansi sebanyak lebih dari 65 persen. “Merek-merek kendaraan komersial sudah mencatatkan partisipasinya di GIICOMVEC 2020, lebih kurang 65% tingkat okupansi area pamer sudah terisi.  Dan saat ini GIICOMVEC 2020 masih membuka kesempatan untuk para pelaku industri kendaraan komersial yang ingin bergabung,” ungkap Sri Vista Limbong, Project Direktor untuk GIICOMVEC 2020 dalam siaran pers yang diterima serpongupdate.com beberapa waktu lalu.

Ia menjelaskan pada tahun 2020, akan juga mengakomodir peserta dari industri pendukung otomotif Indonesia, “GIICOMVEC 2020 mempersiapkan 25% areanya khusus untuk industri pendukung, seperti karoseri, special purpose vehicle, aksesoris, tools, parts, connected truck technology, dan juga perusahaan logistic berbasis teknologi, dan lainnya,” jelas vista.

Mengakomodasi seluruh lini dari industri kendaraan komersial di Indonesia, GIICOMVEC 2020 akan menjadi ajang yang efektif untuk memantapkan brand dan membuka potensi bisnis baru.

GIICOMVEC 2020 mentargetkan key buyers dari berbagai industri, seperti Operator bus, truk dan perusahaan logistic,  Perusahaan ritel, Operator tur & perjalanan, Perusahaan pertambangan, minyak, gas, dan energy, Perusahaan konstruksi, Jasa keuangan dan asuransi, Barang konsumsi, Restoran, kafe, dan layanan catering, Usaha kecil dan menengah (UKM), Lembaga kesehatan, Badan pemerintah / perusahaan swasta, Industri pertanian, kehutanan, dan peternakan. (rls)

Berita Terkait

Leave a Comment