26 C
Tangerang Selatan
Minggu, 16 Maret 2025
Serpong Update
Gallery

Respon Tingginya Kasus Covid di Tangerang Raya, Gubernur Banten Perketat PSBB

Serpongupdate.com – Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim menggelar rapat dengan kepala daerah di Pendopo Bupati Tangerang, Kota Tangerang, Jumat (11/9). Rapat dihadiri oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah serta perwakilan Forkopimda.

Rapat yang digelar kali ini merespon melonjaknya angka kasus Covid-19 di wilayah Tangerang Raya serta kebijakan DKI Jakarta yang akan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan ketat seperti awal pandemi terjadi.

“Bahwa salah satu persoalan kita kenapa ada peningkatan adalah karena tidak disiplin, tidak pakai masker, tidak jaga jarak, dan sebagainya, selain itu juga ada aktifitas mereka yang tanpa sadar juga seperti diangkutan kota, atau di pelayanan-pelayanan umum. Hal ini harus ada pergerakan bersama Gubernur, Wali Kota, Bupati dan forum jajaran daerah untuk bersama,” terang Wahidin kepada awak media.

Ditanya soal penerapan PSBB apakah akan sama dengan di Jakarta, Gubernur menuturkan tetap melakukan pengetatan pelaksanaan PSBB dengan tegas dalam penerapan protokol kesehatan.

“Dalam PSBB nanti disana ada norma-norma yang tinggal diatur, disiasati, sepakat kita mulai Bupati Wali Kota, poin-poin apa saja yang bisa dipertegas misalnya soal pesta, hajatan, ramai-ramai, kendaraan ini akan kita buat nantinya kita sepakati. Nanti hari Senin atau apa, kita maklumatkan gerakan bersama gerakan massal bahwa di Banten ada gerakan bersama,” jelasnya.

Gubernur melanjutkan, penerapan PSBB akan kembali seperti di awal dengan menekankan kepada delapan sektor. Tanpa merinci delapan sektor tersebut Wahidin ingin agar setiap kepala daerah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat pentingnya protokol kesehatan.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah menuturkan mengikuti instruksi Gubernur dengan menjalankan PSBB secara lebih ketat. Jika nanti angka kasus menurun aktivitas warga akan diberi kelonggaran kembali, untuk itu masyarakat diharapkan bisa mematuhi.

“Kegiatan sosial ekonomi masyarakat mana yang harus kita batasi sementara. Kuncinya batasi sementara seiring peningkatan kasus. Karena kita sekarang diharapkan masyarakat ikut ambil bagian untuk sama-sama turunkan kasus ini. Jadi nanti misal kasusnya turun  tentunya aktivitas akan dibuka kembali dan dilonggarkan. Kita tarik ulur supaya kita semua bisa lewati pandemi ini,” paparnya. (Fjn)

Berita Terkait

Leave a Comment