Serpongupdate.com – Menjelang pergantian tahun baru 2020 ke 2021 pelaku usaha perhotelan menggelar acara guna meningkatkan pendapatan. Seperti yang dilakukan oleh Golden Tulip Essential Tangerang dengan tema acara “Back to 80″.
Angel Sugahndi General Manager Golden Tulip Essential menjelaskan, momen pergantian tahun kali ini mengusung nostalgia tahun 80-an mulai dari film dan makanan. Dalam pelaksanannya juga akan mengikuti protokol kesehatan yang diinsturksikan oleh pemerintah.
“Kami kedepankan sisi standard protokol kesehatan yang sudah dicanangkan oleh pemerintah dan juga standard Golden Tulip Indonesia dan Louvre International. Kami sendiri sudah bersertifikat NSF International dan CHSE dengan score 100% jadi kita mengedepankan semua tamu aman stay dan beraktivitas di hotel kita,” jelasnya kepada penulis, Jumat (4/12).
Untuk raihan omset yang diinginkan dalam pelaksanaan acara, Angel tidak ingin mengungkapkan lebih rinci namun lebih kepada pelayanan yang berkualitas sehingga pengunjung merasa nyaman dan puas.”Target omzet pasti ada, tapi kami mengutamakan kualitas dari konsep acara yang kami usung, kami mau semua tamu merasa nyaman merayakan pergantian tahun di hotel ini,” katanya.
“Targetnya semua tamu di sini happy bisa merayakan pergantian tahun tanpa kerumunan, tanpa merasa takut bahaya Covid-19 menghantui. Dan mereka bisa merasakan momen dimana 2020 bisa dilewati dan berharap 2021 menjadi lebih baik lagi,” terangnya.
Sebagai informasi, bagi Anda yang tertarik untuk menghabiskan waktu malam pergantian tahun baru bisa reservasi di Reservasi di 0821 1485 0788 / 021 55700 899 / 80820899. Adapun untuk gala dinner senilai 200,000/pax dan paket kamar mulai dari 888,000/kamar/malam.
Sementara itu, Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangerang, Oman Jumansyah mengatakan upaya tersebut sangat ditunggu oleh pengusaha. Lantaran diketahui, semua hotel dan restoran terkena dampak dari pandemi Covid-19.
Ia juga menambahkan Pemerintah Kota Tangerang mendapat kucuran dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp 104 Miliar. Anggaran tersebut diberikan sebagai upaya dalam pemulihan ekonomi dan pariwisata. Terutama pada sektor hotel dan restoran.
“Alhamdulillah ini sangat membantu mereka. Karena dengan adanya kebijakan untuk penanganan Covid-19 seperti pembatasan operasional itu sangat berdampak sekali. Apalagi Hotel yang ditutup,” pungkasnya. (Fjn)