Serpongupdate.com – Seseorang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun, hal itu harus atas sepengetahuan dokter atau petugas kesehatannya lainnya. Seperti diketahui, penyebaran kasus Covid-19 semakin masif dimulai pada Bulan Juni hingga saat ini.
dr. Iin Rahmania Inayatillah, Sp.P yang bertugas di Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjelaskan, kasus Covid-19 di Indonesia menuju puncak kedua pandemi semakin masif.
“Sementara kapasitas serta pelayanan fasilitas kesehatan per 20 Juni 2021, DKI Jakarta provinsi tertinggi dengan BOR tertinggi diikuti Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DIY ada setidaknya 24 kabupaten dan kota dengan BOR lebih dari 90 persen,” terang dr.Iin.
Untuk itu, dokter Iin menyarankan, bagi warga yang terpapar Covid-19 dengan gejala ringan, bisa melakukan isolasi mandiri (Isoman) dan tentunya harus sepengetahuan dokter atau petugas kesehatan dan tetangga, serta pengurus wilayah setempat.“Untuk masyarakat yang memiliki gejala ringan, memungkinkan untuk melakukan perawatan secara mandiri,” ujarnya.
Adapun yang perlu disiapkan dalam melakukan isolasi mandiri, yakni termometer dan oximeter, obat atau suplemen. “Kegunaan dari oxymeter itu sendiri adalah memeriksa kadar oksigen di dalam darah. Obat atau suplemen apa saja yang perlu diminum, seperti vitamin C, vitamin D, dan lanjutkan minum obat penyakit komorbid atau penyakit peyerta.
Lebih lanjut, ia mengatakan, sementara untuk durasi isolasi kalau tanpa gejala 10 hari sejak pengambilan Swab. Untuk gejala ringan 10 hari ditambah 3 hari bebas gejala apapun sedangkan kontak erat 14 hari sejak kontak dengan kasus COVID-19 dan tidak perlu dilakukan pemeriksaan PCR di akhir masa isolasi mandiri.
Untuk lebih optimal dalam perawatan isolasi mandiri. Ini yang harus dilakukan oleh pasien Covid-19 dengan gejala ringan, antara lain buka jendela kamar, berjemur matahari, pakai masker, rutin cuci tangan dengan air mengalir, olahraga rutin 3-5 sekali seminggu, makan bergizi seimbang 3 kali sehari, pisahkan cucian kotor, bersihkan kamar, cuci alat makan sendiri, periksa suhu tubuh dan saturasi oksigen dan terakhir tidur di kamar pribadi yang terpisah.
Di sela-sela wawancara, dokter Iin juga menginfomasikan seputar Covid-19.Kematian terkait Covid-19, perkembangan kasus kematian per-hari dan perkembangan Covid-19 di Indonesia pertanggal 10 Agustus 2021 positif 3.718.821, sembuh 3.171.147, meninggal 110.619.
“Maka dari itu kita harus menerapkan 5M dan waspada titik lengah seperti makan bersama, acara pemakaman, rapat tatap muka, olahraga bersama, acara pernikahan, kunjungan ke rumah, transportasi umum dan mengunjungi mall serta tempat umum lainya,” jelasnya.
Waspadai Perkembangan Virus Corona
Dalam perkembangan terbaru virus Corona, dia menambahkan sebagaimana sifat virus, yang akan bermutasi sesuai dengan inangnya maka SARS-CoV-2 Variant of Concern (VOC) seiring jalannya waktu mutasi pada virus adalah kejadian normal atau sama dengan varian baru. Ketika varian yang terbentuk meningkatkan risiko terhadap manusia, baik mengenai transmisi, virulensi,dan efektivitas tatalaksana serta vaksin maka disebut variants of concern. Sehingga perlu diperhatikan, bahwa semakin banyak infeksi pada suatu populasi, kemungkinan mutasi virus semakin meningkat.
Perbedaan dengan varian sebelumnya, sekarang ada varian Alpha, Delta, Gamma. Virus ini lebih ganas dari virus sebelumnya, dan penelitian menunjukkan bahwa varian Delta dikaitkan risiko penularan rumah tangga yang diperkirakan 60% lebih tinggi dari pada varian Alfa, yang sudah jauh lebih menular daripada versi asli virus.
“Varian Delta juga meningkatkan jumlah kasus rawat inap dan menurunkan efektivitas vaksin, sudah ditemukan diberbagai kota Indonesia dengan jumlah terbanyak dibandingkan varian Alfa atau Beta. Dari total 211 kasus, 160 merupakan varian delta, 45 kasus varian Alpha dan 6 kasus varian Beta,” kata dia.
Saat ini, dia menyampaikan bahwa cakupan vaksinasi Indonesia masih rendah. Update vaksinasi Covid-19 di Indonesia, total sasaran 208.265.720, total vaksinasi baru 51.443.042 dan vaksinasi setelah terkena Covid-19 yakni 25.249.992, ini pasti masih jauh dari target. (ADV)